Lebih Dari 400 Foto Ramaikan Lomba Foto Wisata BPPS
SLEMAN, BERNAS.ID – Badan Promosi Pariwisata Sleman (BPPS) mengadakan lomba foto wisata untuk memperkenalkan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Sleman, khususnya Sleman bagian barat.
Disampaikan Ketua BPPS, Agung Tris Sasongko, SE., M.MPar., lomba foto ini rutin diadakan setiap tahunnya karena masuk kedalan program kerja BPPS.
Dalam kegiatan kali ini BPPS menggandeng Jogjapro dan Sahitour sebagai pelaksana kegiatan lomba foto yang diselenggarakan sejak 19-28 April 2024.
Baca Juga : Logandeng Wakili DIY Maju Lomba Desa Tingkat Nasional
Lomba foto wisata ini sendiri, dijelaskan Agung dengan menyambangi 7 destinasi wisata yang telah ditentukan, seperti Cibuk Kidul, Buk Renteng, Agradaya, Kampung Satwa, Desa Wisata Grogol, Sentra Kerajinan Bambu Cebongan, dan Minizoo Jogja Exotarium.
“Lebih dari 400 karya foto dari 168 peserta yang masuk kepada kami, tapi dewab juri memutuskan ada 15 foto terbaik dan 3 juara reels Instagram,” kata Agung, Senin (13/5/2024).
Lomba foto wisata kali ini memperebutkan tropi Juara 1 dari Bupati Sleman, Juara 2 dari Dinas Pariwisata Sleman, dan Juara 3 dari BPPS, serta tropi Juara harapan 1 dan 2 dari BPPS. Selain itu pemenang juga mendapatkan sertifikat dan uang pembinaan, dengan total hadiah sebesar Rp13,5 juta.
“Penyerahan hadiah dilaksanakan di Floating Resto Sleman pada Jumat, 10 Mei 2024, hadiah diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Sleman,” kata Agung.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Yazid menyampaikan, melalui lomba foto ini, bisa lebih memperkenalkan potensi wisata yang ada di Kabupaten Sleman.
“Foto pariwisata ini diharapkan menjadi bagian dari promosi, jadi melalui karya foto yang dihasilkan bisa membuat orang merasa penasaran sehingga mau berkunjung dan datang ke destinasi yang bersangkutan,” katanya.
Baca Juga : Lalui Perjalanan Panjang, Kamwis Purbayan Raih Juara 2 Desa Wisata Berkembang
Ditambahkan Ishadi, lomba foto yang mengambil destinasi wisata di kawasan Sleman bagian barat ini menjadi salah satu upaya membuka dan memperkenalkan beragam destinasi wisata berbasis alam, sejarah, budaya, dan pertanian.
“Nantinya wisatawan semakin kenal dan faham tentang sisi Sleman bagian barat yang memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri,” pungkasnya. (cdr)