BERNAS.ID – Telah beredar informasi berikut ini di media sosial.
“Berminyak Kayu Putih di Telapak Kaki”
KISAH KE 1
Seorang wanita menulis, *
*Kakek saya berusia 87 tahun*
TDK sakit punggung
TDK sakit persendian, TDK sakit kepala,
TDK kehilangan gigi
Beliau mendapat saran seorang lelaki tua untuk :
*meminyaki kayu putih di telapak kakinya saat tidur/sblm tidur*
Kisah ke 2
Seorang siswa berkata, *"ibu saya bersikeras mengoleskan minyak kayu putih dengan cara yang
sama. Kemudian dia berkata, 'Saya memiliki penglihatan yang buruk ketika saya masih muda*,
dan ketika saya melanjutkan proses ini (mengoles tlapak kaki sblm tdr), *cahaya di mata saya
berangsur-angsur menjadi cerah dan kembali menjadi lebih sempurna* dan lebih baik' …."
Kisah ke 3
Seorang pengusaha menulis,
*"Saya akan berlibur ke Chitral*.
Saya tidur di hotel di sana. *Aku tidak bisa tidur. Saya mulai keluar. Penjaga tua yang sedang
duduk di malam hari mulai bertanya, "Ada apa?" Kubilang aku tidak bisa tidur*!
Dia tersenyum dan berkata: *"Apakah kamu punya minyak kayu putih atau minyak yg lain ?"*
*Saya bilang tidak,* *dia pergi untuk mengambil minyak kayu putih dan berkata,
"Gosok telapak kaki selama beberapa menit," lalu*… saya mulai *mendengkur.*
Kisah ke 4
Saya coba pijat minyak kayu putih di telapak kaki *malam hari sebelum tidur. Itu membuatku
tidur lebih nyenyak* dan menghilangkan rasa lelah. Ini benar sekali.
Kisah ke 5
Saya memiliki masalah perut. *Setelah dipijat dengan Minyak Kayu Putih di perut,* penyakit
perut saya sembuh.
Kisah ke 6
Memang !
Proses ini memiliki efek magis :
*Saya memijat telapak kaki saya dengan minyak kayu putih sebelum tidur di malam hari.
Proses ini membuat saya* tidur sangat nyaman.
Kisah ke 7
Saya melakukan metode ini 15 tahun yang lalu. *Membuatku mengantuk*. Saya juga
memijat telapak kaki anak saya dengan minyak kayu putih , yang *membuat mereka sangat
bahagia* dan sehat !.
Kisah ke 8
Kaki saya sakit.
*Saya mulai memijat telapak kaki saya dengan minyak Kayu Putih setiap malam sebelum tidur*
selama dua menit. Dan Proses ini menghilangkan rasa sakit di kaki saya.
Kisah ke 9
Kaki saya selalu bengkak Saat *berjalan*,
saya mulai merasa lelah/capè. *Saya memulai pijatan minyak Kayu Putih di telapak kaki saya di
malam hari sebelum tidur. Hanya dalam dua hari,* bengkak di kaki saya hilang.
Kisah ke 10
Ini bagus, *Saran ini jauh lebih baik daripada Obat Tidur* untuk membuat kita tidur nyenyak.
Sekarang saya memijat dgn minyak kayu putih telapak kaki saya sebelum tidur setiap malam.
Kisah ke 11
Kaki & kepala kakek saya sakit
*Ketika dia mulai mengoleskan minyak kayu putih di telapak kakinya*, rasa sakitnya itu hilang.
Kisah ke 12
Saya menderita penyakit tiroid. *Kakiku terus sakit. Tahun lalu seseorang menyarankan* agar
saya mengoleskan minyak Kayu Putih pada telapak kaki saya sebelum tidur di malam hari. Saya
selalu melakukan ini. Sekarang *teriod saya itu hilang !*
Kisah ke 13
Saya menderita *wasir sekitar 12,13 tahun*.
Teman saya membawa saya untuk bertemu dengan seorang kyai berusia 90 tahun. *Kyai itu
menganjurkan untuk mengoleskan minyak kayu putih
*di telapak kaki*,
*di sela-sela jari*
*di antara kuku & di* *kuku*
*dia berkata*: "Tambahkan empat hingga lima tetes minyak kayu putih di pusar lalu tidur".
Dan saya sungguh merasa sangat nyaman. *Pijatan ini juga mengatasi masalah sembelit*.
Kelelahan fisik saya telah hilang. Saya merasa sangat nyaman.
Kisah ke 14
Kaki dan lutut saya sakit, *dan* karena saya membaca cara / therapy memijat
minyak Kayu Putih di telapak kaki ini, saya jd melakukannya setiap hari, membuat saya
nyaman/pulas tidur.
Kisah ke 15
Sejak saya mulai *menggunakan theraphy pijatan minyak Kayu Putih*
di telapak kaki saya di malam hari sebelum tidur,
*sakit punggung saya telah mereda*
dan saya bersyukur kepada Tuhan karena mengetahui therapy Oles Kayu Putih & telah
membuat saya tidur nyenyak.
Rahasia sederhana, *sangat singkat, sederhana, mudah*, *cocok untuk semua orang. Oleskan
minyak Kayu Putih* dii telapak kaki selama kira² tiga menit. *Jangan lupa utk
mijat telapak kaki serta pijat telapak kaki bayi / anak Anda.*
*Lakukan scr rutin seumur hidup …*
Kenapa tidak dioleskan minyak Kayu Putih di telapak kaki ?
menurut pengobatan Tiongkok kuno,
ada sekitar 100 titik terapi kompresi di bawah satu kaki. Organ manusia juga menerima
*tekanan* dan pijatan.
* Therapy Pijat Kaki* digunakan di seluruh dunia.
*Berbagi itu indah dan mungkin sangat berguna bagi sesama terutama utk para lansia.*
*(SUMBER dari therapy Kuno)*
*SELAMAT MENCOBA (MEMPRAKTEKAN) DI JAMIN ENAK DAN NYAMAN*
*Jgn lelah tuk berjuang agar sehat selalu.*
Analisis Berita: 'Berminyak Kayu Putih di Telapak Kaki'
Klaim yang Dibuat:
1. Mengoleskan minyak kayu putih di telapak kaki memiliki berbagai manfaat kesehatan.
2. Manfaat ini termasuk mengurangi sakit punggung, sakit kepala, sakit sendi,
meningkatkan penglihatan, memperbaiki masalah perut, membantu tidur lebih nyenyak,
mengurangi bengkak kaki, menyembuhkan tiroid, mengatasi wasir, dan banyak lagi.
Kemungkinan Hoaks, Disinformasi, atau Misinformasi:
1. Misinformasi: Cerita yang disampaikan dalam bentuk pengalaman pribadi yang tidak didukung oleh bukti ilmiah dapat masuk dalam kategori misinformasi. Orang mungkin
percaya dan menyebarkan cerita ini tanpa niat untuk menyesatkan, tetapi kurangnya bukti ilmiah membuat klaim-klaim ini tidak valid.
2. Disinformasi: Jika cerita-cerita ini sengaja disebarkan dengan tujuan untuk menyesatkan atau memanipulasi, maka ini bisa dikategorikan sebagai disinformasi. Penyebaran informasi yang tidak diverifikasi dengan tujuan komersial, seperti menjual lebih banyak
minyak kayu putih, juga bisa termasuk dalam disinformasi.
Klarifikasi dan Penjelasan:
1. Kurangnya Bukti Ilmiah:
o Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa mengoleskan minyak kayu putih di telapak kaki dapat menyembuhkan berbagai penyakit yang disebutkan.
Penggunaan minyak kayu putih secara topikal memang bisa memberikan sensasi hangat dan relaksasi sementara, tetapi efeknya tidak seajaib yang diklaim.
2. Efek Plasebo:
o Banyak klaim kesehatan seperti yang disebutkan dalam cerita ini mungkin
dihasilkan oleh efek plasebo. Ketika seseorang percaya bahwa suatu tindakan
akan membantu mereka, mereka mungkin merasakan perbaikan yang
sebenarnya tidak terkait dengan tindakan tersebut.
3. Logical Fallacy:
o Anecdotal Evidence: Semua kisah ini adalah contoh dari anecdotal evidence
atau bukti anekdotal. Ini adalah kesalahan logika di mana argumen dibuat berdasarkan pengalaman pribadi atau kisah-kisah individu daripada bukti ilmiah yang dapat diverifikasi.
o Post Hoc Ergo Propter Hoc: Ada juga kesalahan logika post hoc ergo propter hoc di sini, di mana orang berasumsi bahwa karena suatu kejadian mengikuti
tindakan tertentu, tindakan tersebut adalah penyebab kejadian tersebut
(misalnya, mengoleskan minyak kayu putih menyebabkan peningkatan
penglihatan).
4. Pengobatan Tradisional:
o Klaim bahwa terapi ini berasal dari pengobatan Tiongkok kuno mungkin benar
dalam konteks bahwa pijatan kaki adalah bagian dari beberapa praktik
pengobatan tradisional. Namun, mengaitkan manfaat kesehatan yang spesifik
dan luas seperti yang diklaim tanpa bukti adalah tidak valid.
Kesimpulan:
Cerita-cerita yang disebutkan kemungkinan besar adalah contoh misinformasi karena mereka tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat dan bisa saja dipengaruhi oleh efek plasebo atau kepercayaan pribadi.
Selalu disarankan untuk mencari nasihat medis dari profesional kesehatan dan tidak bergantung pada klaim yang tidak diverifikasi.
Masyarakat harus diajari untuk lebih kritis terhadap klaim kesehatan yang luar biasa dan memastikan sumber informasi mereka dapat dipercaya.
Dengan pendekatan yang kritis dan berbasis bukti, kita dapat membantu mengurangi penyebaran informasi yang menyesatkan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya bukti
ilmiah dalam pengobatan dan kesehatan.
(Dokter Dito Anurogo, M.Sc., Ph.D.(Cand.), kandidat
doktor di IPCTRM College of Medicine Taipei Medical University Taiwan, dosen di FKIK Unismuh
Makassar, Diploma in Project Management from International Business Management Institute
Berlin Germany, Dokter pengampu Telemedicine di SMA Negeri 13 Semarang, penulis puluhan
buku di antaranya: “The Art of Medicine”, “The Art of Televasculobiomedicine 5.0”, “The Art of Onconomics 5.0”, “Stem Cells Made Easy”, “Ensiklopedia penyakit dan gangguan kesehatan”, reviewer jurnal nasional dan internasional, trainer berlisensi BNSP, pemerhati Nomophobia)