Berita Nasional Terpercaya

KONI DIY Ditargetkan Raih 20 Emas di Papua

0

YOGYA, BERNAS.ID– Kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah mendapat amanat dari Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X, agar mampu menyabet 20 medali emas pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Papua.

Hal itu dinilai tidak terlalu berlebihan, karena pada PON XIX tahun 2016 di Jawa Barat, DIY mampu meraih 16 medali emas dan finish diperingkat 10 klasemen akhir.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY, Djoko Pekik Irianto menyebut motivasi yang dicanangkan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X tersebut agar atlet-atlet DIY bisa terpacu untuk memaksimalkan potensi yang dimilikinya untuk mengharumkan nama daerah.

Range medali emas yang kita harapkan itu antara 11 sampai 20, tapi kita berharap lebih ya,” ujarnya seusai pencanangan Puslatda PON 2020 di Bale Raos, Komplek Kraton Yogyakarta, Kamis (6/2/2020).

Menurutnya, dari 19 cabang olahraga (Cabor) yang bakal diikuti oleh kontingen DIY, ada beberapa cabor unggulan yang diproyeksikan menjadi lumbung medali bagi kontingen DIY nantinya.

“Cabor unggulan ada, Panahan, Voli Pasir, Silat, Wushu agak berat tahun ini, lalu ada atletik, Biliar, tapi andalan utama kita itu Panahan. Panahan itu kita target tiga emas,” ujarnya.

Namun Djoko juga menjelaskan jika saat ini pihaknya masih menunggu keputusan dari KONI pusat dan Gubernur Papua untuk tambahan 10 cabang olahraga lainnya.

Menurutnya, dua cabor yakni Sepeda dan Dansa dari sepuluh cabor yang akan ditambah itu termasuk dalam cabor unggulan DIY.

“Kira-kira 80 persen, 10 cabor tambahan akan dipertandingan. Saya sudah tanya ke pusat dan saat ini kita masih menunggu keputusan KONI Pusat dan Gubernur Papua sehingga dua cabor unggulan ini bisa dimaksimalkan nantinya jika dipertandingkan,” jelasnya.

Selain itu, dengan tambahan dua cabor itu, jumlah atlet DIY yang mengikuti Puslatda PON XX tahun 2020 Papua yang berjumlah 141 atlet bakal bertambah juga menjadi 161 atlet. (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.