Berita Nasional Terpercaya

Penerapan Protokol Kesehatan saat Libur Panjang, Ini Hasil Pantauan Dispar Sleman

0

SLEMAN, BERNAS.ID – Meski tujuan favorit saat liburan panjang 29 Oktober-1 November, Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman tetap melakukan pengawasan ketat terhadap penerapan protokol kesehatan. Destinasi seperti kawasan Lereng Merapi dan Tebing Breksi masih menjadi tujuan wisata yang diminati wisatawan.

Plt Kepala Dispar Sleman, Suci Iriani Sinuraya menyampaikan saat 5 hari libur panjang tercatat kurang lebih sebanyak 58.700 wisatawan mengunjungi ke 12 destinasi wisata di Sleman. “Masuk ke wisata kawasan Kaliurang, Agro Wisata Bumi Merapi, kawasan destinasi wisata Cangkringan (Kaliadem, Bunker, Bukit Klangon), Tebing Breksi, Grojogan Watu Purbo, Museum Gunung Merapi, Monjali, Candi Sambisari, Candi Ijo, dan Jogja Exotarium,” jelasnya, Senin (3/11/2020).

Suci mengatakan dari pemantauan yang dilakukan petugas pantau Dinas Pariwisata Sleman, wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata rata-rata mentaati protokol kesehatan untuk cuci tangan dan memakai masker. “Saat masih ada wisatawan yang abai, dari pengelola destinasi kami wajibkan untuk mengingatkan dan menegur jika tidak mematuhi protokol kesehatan,” tuturnya.

“Untuk destinasi yang sudah kami lakukan verifikasi juga sudah secara periodik mengingatkan wisatawan untuk memakai masker dengan benar, cuci tangan, dan jaga jarak melalui pengeras suara,” imbuhnya Suci.

Sebelumnnya, Dinas Kesehatan Sleman melalui Satgas Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 telah melakukan pengujian dan sampling pemetaan Covid-19 pada destinasi wisata Tebing Breksi pada hari Kamis (29/10/2020) saat dimulainya libur panjang.

“Destinasi yang digunakan sampling Tebing Breksi karena berdasarkan koordinasi dengan Dinas Pariwisata Sleman, angka kunjungannya tinggi,” tuturnya.

Joko mengatakan pemetaan Covid-19 di Tebing Breksi mengambil 100 sampling dari pengunjung dan karyawan melalui RDT (Rapid Diagnostic Test) tanpa dipungut biaya. “Kami ingin mengetahui dan memastikan apakah pengunjung destinasi pariwisata juga berpengaruh dalam penyebaran Covid-19,” ujarnya.

Ia mengatakan dari 100 sampling ditemukan 3 reaktif, tapi setelah dilakukan swab, semua negatif. Dari pengamatan Dinas Kesehatan, Joko mengatakan rata-rata pengunjung tertib mematuhi protokol kesehatan dan memakai masker. (jat) 

Leave A Reply

Your email address will not be published.