Berita Nasional Terpercaya

9 Manfaat Pendidikan dan Tujuannya bagi Anak yang Sebenarnya

0

Bernas.id – Pentingnya pendidikan tidak luput dari pemahaman yang mencakup mindset setiap orang. Pendidikan pada umumnya menjadi tolak ukur kualitas seseorang. Bahkan pendidikan merupakan kebutuhan manusia, karena menjadi salah satu alternatif untuk mengasah bakat, keahlian, dan relasi seseorang.

Pemahamaman tentang apa itu pendidikan memang penting untuk dikaji sehingga setiap orang memiliki kesadaran dan prinsip yang benar. Pasalnya ketidaktahuan akan arti pendidikan bisa menyebabkan kesalahan dalam mendidik diri sendiri, anak, dan keluarga.

Melalui artikel ini, pembahasan tentang pendidikan menurut para ahli juga akan dikemukakan. Tujuannya adalah untuk menambah sudut pandang pemahaman tentang apa arti dari pendidikan yang sebenarnya.

Baca juga: Inilah 4 Jenis Model Pembelajaran dan Karakteristiknya Lengkap

 

Pengertian Pendidikan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian pendidikan adalah bagian dari proses untuk mengubah sikap dan tata laku seseorang maupun kelompok menjadi lebih dewasa dalam berpikir melalui sebuah pengajaran maupun pelatihan.

Sementara pengertian pendidikan di Indonesia menurut Bapak Pendidikan kita, Ki Hajar Dewantara mengungkapkan bahwa definisi pendidikan adalah tuntunan anak untuk tumbuh dan berkembang. Maksudnya, pendidikan merupakan langkah untuk menentukan kodrat anak agar mampu mengembangkan kecakapan untuk mencapai kebahagiaan dalam hidup.

Pendidikan dipisahkan dalam dua jenis yakni formal dan non formal. Berikut perbedaan antara keduanya:

  1. Pendidikan formal sudah sering kita dengar karena merupakan program yang berada di bawah naungan pemerintah misal sekolah maupun universitas.
  2. Pendidikan non formal merupakan pendidikan yang tidak terikat oleh lembaga bentukan pemerintah misal pondok pesantren, pelatihan barista, belajar sendiri dengan membaca, belajar dari pengalaman orang lain. dan lainnya.

Baca juga: Sistem Pendidikan di Cina yang Bisa Bikin Kamu Angkat Tangan

 

Tujuan dan Fungsi Pendidikan

pendidikan anak

Pendidikan diatur oleh UU. No. 20 Tahun 2003 dimana disebutkan bahwa tujuan pendidikan yakni mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Generasi bangsa yang memiliki kecakapan, kreatif dan akhlak yang baik akan mencerminkan keberhasilan pendidikan itu sendiri. 

Sedangkan fungsi pendidikan menurut Horton dan Hunt adalah:

  1. Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
  2. Pengembangan bakat untuk diri sendiri demi kepuasan dan kepentingan sendiri serta masyarakat luas. 
  3. Melestarikan kebudayaan.
  4. Menciptakan dan mengasah keterampilan agar mampu berpartisipasi dalam demokrasi.

Baca juga: Ini 7 Metode Pembelajaran Populer untuk Belajar yang Efektif

 

Manfaat Pendidikan

Pendidikan adalah pondasi dasar kehidupan manusia untuk mencapai kesejahteraan, sehingga memiliki banyak manfaat antara lain:

  1. Mengurangi Kemiskinan, Pendidikan mampu menjadi cara untuk mengurangi kemiskinan. Banyak anak yang hidup dalam kemiskinan dan tidak mampu mendapat akses pendidikan.
  2. Penghasilan Lebih Tinggi, dengan adanya pendidikan maka akan memperoleh pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi. Bahkan memungkinkan untuk membuka lapangan kerja.
  3. Menawarkan Kesetaraan, manfaat pendidikan yang ketiga yaitu dapat menjadi penyeimbang/penyetara setiap orang. Sehingga terjadinya konflik akan semakin rendah karena ada kesempatan dan perlakuan yang sama  tanpa memandang ras, jenis kelamin atau kelas sosial. Bahkan adanya pendidikan, mampu menaikkan pilihan perempuan untuk mendapat penghasilan lebih besar.
  4. Kesehatan, anak yang terlahir dari ibu yang berpendidikan akan berpeluang hidup lebih sehat. Misal asupan gizi yang lengkap, pemberian vaksin lengkap, dan lainnya.
  5. Pertumbuhan Ekonomi, manfaat pendidikan yang kelima yaitu membantu negara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Misal saja negara dengan angka melek huruf yang tinggi tentu akan memiliki pendapatan per kapita yang tinggi juga. Sebaliknya, negara berkembang yang cenderung hidup di garis kemiskinan maka angka buta huruf juga tinggi.
  6. Mengurangi Tindak Kejahatan, semakin seseorang memiliki wawasan yang tinggi maka akan semakin bisa membedakan mana yang benar dan salah. Orang miskin paling rentan dengan tindak kejahatan, mereka bisa beralih ke kegiatan illegal. Atau justru orang miskin yang rawan menjadi korban tindak kejahatan seperti penipuan dan lainnya. Di sini manfaat pendidikan yaitu menghindari aktivitas yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
  7. Manfaat Lingkungan, dengan adanya pendidikan maka sesuatu yang berbau lingkungan akan mampu memahami. Misal membuang sampah akan membuat lingkungan menjadi kotor dan air tersumbat menyebabkan banjir, selain itu petani kita akan menerapkan sistem tanam berkelanjutan dengan tidak menggunakan pupuk kimia berlebihan yang akan berdampak buruk pada tanah dan kesehatan.
  8. Mengurangi Kekerasan Berbasis Gender, anak perempuan yang memiliki pendidikan rendah akan dianggap remeh dan rawan untuk menjadi korban kekerasan. Manfaat positifnya yaitu ketika anak memperoleh pendidikan yang layak maka akan berpengaruh pada pola pikirnya sehingga dapat dengan sendiri  mencegah kekerasan.
  9. Mengurangi Pernikahan Anak, sangat miris ketika anak dipaksa menikah di usia dini hanya karena orang tua tidak mampu membiayai kehidupannya. Melalui pendidikan pernikahan dini dapat teratasi, karena setiap tahun pendidikan menengah dapat mengurangi kemungkinan terjadinya pernikahan bagi seorang anak sebesar lima persen. Hal tersebut dapat mengurangi jumlah perceraian karena usia ketika menikah sudah mencapai waktunya.

Demikian informasi pengertian pendidikan, tujuan, fungsi, dan manfaat pendidikan bagi anak. Ketika sejak dini anak dilatih untuk mandiri belajar maka dia akan termotivasi untuk melanjutkan pendidikan dengan berbagai cara seperti mencari beasiswa maupun mengikuti program pelatihan yang mampu menunjang masa depannya untuk memiliki keterampilan.

Perlunya peran serta lembaga pendidikan yang memberikan sekolah gratis kepada anak dari keluarga berpenghasilan rendah. Dengan demikian setiap anak memperoleh kesempatan yang sama untuk menikmati kesetaraan pendidikan. Alhasil, tujuan belajar dalam pendidikan dapat diperoleh setiap lapisan masyarakat.

Baca juga: Akuntansi Pendidikan: Pengertian dan Penerapannya dalam Institusi Pendidikan

Leave A Reply

Your email address will not be published.