Warga Ngampilan Tolak Pemberlakuan Jalan Satu Arah di Jl Letjen Suprapto

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Warga Ngampilan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Ngampilan (FKMN) menolak pemberlakuan jalan satu arah di Jalan Letjen Suprapto, Ngampilan, Yogyakarta. Karena dinilai oleh mereka, dengan pemberlakukan jalan satu arah tersebut membuat perekonomian yang saat ini sedang mulai naik akibat pandemi, kembali hancur. 

“Kami masyarakat Ngampilan dan Paguyuban Kuliner Ngampilan sedang merintis dan merangkak membangun perekonomian akibat pandemi, namun dengan adanya pemberlakuan jalan satu arah di Jalan Letjen Suprapto Ngampilan Yogyakarta ini ekonomi kami malah semakin hancur dan tersungkur, ibarat sudah jatuh tertimpa tangga,” ungkap Ketua FKMN, AY Sudarma, Kamis (19/11/2020) disela kegiatan aksi penolakan jalan satu arah di Ngampilan tersebut.

Pemberlakuan jalan satu arah itu menurutnya, telah menurunkan omset pendapatan pelaku usaha dan UMKM di sepanjang Jl. Letjen Suprapto hingga 60 persen lebih. “Omset pendapatan kami jauh lebih parah dari awal masa pandemi corona gara-gara pemberlakuan jalan satu arah di Jl. Letjen Suprapto Ngampilan,” katanya.

Selain itu, aktivitas pengendara kendaraan bermotor di Jalan Letjen Suprapto, setelah diberlakukan satu arah dinilai ugal-ugalan sehingga membahayakan bagi warga dan rawan kecelakaan. “Karena laju kendaraan terlalu kencang sangat membahayakan bagi penyeberang jalan,” tambah mantan Anggota DPRD Kota Yogyakarta ini.

Dengan pemberlakuan jalan satu arah, lanjut Sudarma, warga Ngampilan sangat mengalami kesulitan beraktivitas, yang seharusnya dapat dijangkau lebih cepat dan mudah namun saat ini warga Ngampilan harus memutar jalan yang jauh sehingga membutuhkan waktu lama.

“Sehubungan dengan kebijakan tersebut, kami Warga Ngampilan sangat menolak pemberlakuan jalan satu arah di Jalan Letjen Suprapto yang sangat merugikan baik dalam segi perekonomian, sosial dan budaya,” katanya.

Diakui Sudarma, pihaknya juga telah melayangkan surat kepada Gubernur DIY, Dinas Perhubungan DIY, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta atas penolakan pemberlakuan jalan satu arah tersebut. “Mohon bagi Pejabat Pemerintahan segera evaluasi dan solusinya untuk kami Warga Ngampilan Yogyakarta,” pungkasnya. (cdr)