Warga Non-Muslim Toronto Berkumpul di Luar Masjid untuk Kawal Ibadah Shalat Jumat

HarianBernas.com – Perbedaan tidak harus selalu diikuti dengan permusuhan. Justru dengan perbedaan, manusia bisa saling melengkapi dan menghargai sesamanya. Hal itulah yang ditunjukkan oleh warga kota Toronto, Kanada. Ketika ibadah shalat Jumat dilaksanakan oleh warga Muslim setempat, orang-orang Yahudi, Kristen, dan penganut kepercayaan lain di Toronto beramai-ramai membentuk pagar manusia di sekeliling masjid.

Aksi ini dilakukan sebagai wujud dukungan dan solidaritas kepada warga Muslim Toronto beberapa hari usai terjadinya aksi penembakan di masjid Quebec City pada hari Minggu malam (29/1/17). Akibat insiden penembakan tersebut, setidaknya 6 orang tewas dan belasan lainnya mengalami luka-luka. Pelaku penembakan itu sendiri berhasil ditangkap pada hari yang sama.

Ada lebih dari 100 orang yang mengikuti aksi membentuk pagar manusia di masjid-masjid tersebut. Menurut Rabbi Splansky, aksi ini terinspirasi dari aksi yang dilakukan oleh warga Muslim di sinagog-sinagog Toronto dua tahun silam tidak lama seusai terjadinya insiden penembakan kepada komunitas Yahudi di Paris dan Kopenhagen. Splansky juga sempat berbincang dengan jamaah masjid seusai shalat Jumat.

Ilyas Ally selaku asisten imam Pusat Dakwah dan Informasi Islam mengaku kalau pemandangan orang-orang non-Muslim yang berkumpul di luar masjid untuk menunjukkan solidaritasnya merupakan hal yang sangat menentramkan hati. Ia juga merasa kalau peristiwa ini bakal membantu warga Muslim Toronto bangkit kembali setelah sebelumnya melihat saudara-saudara Muslimnya di Quebec City menjadi korban penembakan membabi buta.

Ally sendiri mengakui kalau seusai insiden di Quebec City, kekhawatiran ditunjukkan oleh rekan-rekan Muslimnya. Bahkan ada dari mereka yang menganjurkan supaya masjid di Toronto segera dilengkapi dengan lapisan anti peluru. Namun Ally berpendapat kalau ekspresi kekhawatiran tersebut terjadi hanya karena mereka kurang menyadari kalau di luar masjid, selalu ada warga masyarakat yang bersimpati pada mereka.