Greenpeace: Setiap Tahun, Coca-Cola Hasilkan Lebih dari 100 Juta Sampah Plastik

HarianBernas.com – Minuman ringan produksi Coca-Cola memiliki banyak penggemar di seluruh dunia. Namun tingginya peminat minuman Coca-Cola juga membawa dampak negatif. Menurut laporan organisasi lingkungan Greenpeace seperti yang dikutip oleh The Independent, Coca-Cola menghasilkan lebih dari 100 juta sampah botol plastik setiap tahunnya.

Temuan tersebut ditanggapi secara serius oleh Greenpeace karena sampah botol plastik tersebut adalah plastik sekali pakai yang tidak bisa didaur ulang. Laporan yang sama juga memaparkan kalau antara tahun 2008 hingga 2015, jumlah botol plastik sekali pakai yang dihasilkan oleh Coca-Cola meningkat hingga 12 persen.

?Dengan tidak adanya pengungkapan data yang lengkap dari pihak Coca-Cola, kami menghitung kalau Coca-Cola menghasilkan lebih dari 100 juta plastik botol sekali pakai setiap tahunnya, atau setara 3.400 botol per detiknya, sambil menolak bertanggung jawab atas perannya dalam krisis limbah plastik yang sedang dihadapi samudera kita,? papar Louis Edge dari Greenpeace cabang Inggris.

Coca-Cola di lain pihak menyatakan kekecewaannya atas dirilisnya laporan tersebut. Lewat juru bicaranya, Coca-Cola menyatakan kalau seluruh kemasan produknya menggunakan bahan-bahan yang bisa didaur ulang. Ia juga menambahkan kalau untuk wilayah Inggris, pihaknya sudah menggunakan bahan plastik hasil daur ulang untuk 25 persen produk-produk  berbotol plastiknya.

?Di tingkat global, kami (Coca-Cola ? red) terus berusaha menambah penggunaan plastik hasil daur ulang di negara-negara yang memberikan kemudahan dan izin. Kami secara aktif juga terlibat diskusi dengan para pengambil kebijakan dan pakar mengenai apa yang bisa kami lakukan untuk mengurangi kotoran dan meningkatkan daur ulang serta tingkat pemulihan,? tandas juru bicara Coca-Cola.