Berita Nasional Terpercaya

Patah Tulang dan Berbagai Penanganannya

0

SAAT ini banyak  terjadi kecelakaan karena berbagai faktor, mulai dari kesalahan atau kelalaian manusia itu sendiri atau faktor alam yang menyebabkan manusia celaka. Hal tersebut dapat menyebabkan pengendara mengalami cidera ringan maupun  parah. Cidera ringan bisa berupa hanya lecet-lecet, sedangkan cidera parah bisa terjadi fraktur (patah tulang) dan trauma berat yang dialami setelah kecelakaan.

Saat ini banyak orang awam bertanya bagaimana menangani fraktur yang benar dan sesuai medis. Di berbagai daerah terutama daerah pedesaan masih mempercayai bahwa cara seperti pijat atau jalur alternatif lebih manjur untuk kesembuhan fraktur tersebut. Fraktur sendiri merupakan terputusnya jaringan lunak, baik seluruhnya atau sebagian. Patah tulang digolongkan menjadi 2 macam yaitu fraktur terbuka dan fraktur tertutup. 

Patah tulang tertutup yaitu tulang  yang patah tidak sampai keluar melewati kulit. Sedangkan patah tulang terbuka yaitu sebagian atau seluruh tulang yang patah terlihat menembus kulit. Beberapa hal yang mungkin ditemui pada patah tulang yaitu, terjadi perubahan bentuk pada anggota badan, nyeri atau sakit pada saerah yang patah serta kaku bila ditekan, bengkak atau memar dan mengalami perubshsn warna, beberapa kasus terdengar krepitasi pada daerah yang patah, dan jika fraktur terbuka terlihat bagian tulang yang patah pada luka. 

Pada kali ini saya akan memberikan metode yang tepat dalam penanganan fraktur atau hal yang dilakukan pertama kali saat terjadi fraktur, yaitu (1) penolong dan korban jangan panik, (2) pastikan pendderita tersebut bernafas mendapat cukup ruang udara, (3) posisikan tidur terlentang,(4) gunting atau lepaskan pakaian si korban pada bagian yang patah,(5) lakukan pemindaian bila tidak terjadi perdarahan, untuk mencegah perdarahan atau pergeseran dari ujung tulang yang patah, mengurangi cedera baru di sekitar tulang yang patah, memberikan istirahat bagian tubuh yang patah, mengurangi nyeri,(6) bila terjadi perdarahan seperti pada patah tulang terbuka, tekanlah dengan keras pembuluh darah yang sedang mengeluarkan darah dengan menggunakan kain kasa yangt steril. Berikan ganjalan dibawah bidai untuk meninggikan bagian tubuh tersebut supaya bengkak dan perdarahan berkurang.

(7) jika terlihat ada tulang yangb menonjol dari kulit, tutuplah dengan kain kasa yang steril dan pakaikan sebuah bidai,(8) anggota badan sebaiknya tetap atau tidak berubah posisi sewaktu patah tulang terjadi,(9) segera bawa ke rumah sakit terdekat. Lalu apasih Bidai itu?. Bidai merupakan penyangga yang digunakan untuk menyangga tulang yang patah, seperti papan dll. Cara memasang bisai yaitu (a) menarik bagian ekstremitas yang lebih ujung dari patah tulang, misalnya pergelangan kaki dengan perlahan dan lembut tetapi cukup kuat, (b) posisikan ekstremitas tersebut mendekati posisi normal, (c) letakkan papan yang datar di bawahnya sepanjang ekstremitas (mencakup 2 sendi pada patah tulang bersangkutan), (d) gunakan kassa rol atau elastis verban untuk memfiksasi ekstremitas yang patah dengan papan dengan cukup erat tetapi jangan terlalu kencang. Cukup untuk menopang bagian tulang yang patah agar tidak terjadi pergerakan.  

Dalam tulisan saya intinya jika seseorang mengalami patah tulang (fraktur) jangan langsung dibawa ke dukun pijat tetapi jika bisa lakukan pertolongan pertama dan bawa ke Rumah Sakit terdekat untuk segera di tangani dengan benar oleh petugas medis yang benar-benar paham tentang tulang. ***

Ratna Agustin,  Mahasiswi Ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta

Leave A Reply

Your email address will not be published.