Repnas DIY Gelar Syukuran atas Kemenangan Jokowi-Ma’aruf Amin

YOGYAKARTA, BERNAS.ID –Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) DIY mengadakan syukuran atas kemenangan pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden  Ir H Joko Widodo-KH Ma'aruf Amin di RM Bilik Kayu Jalan Timoho Yogyakarta, Minggu (21/4/2019) malam. Syukuran atas kemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 01 itu dilakukan karena Repnas DIY maupun Repnas seluruh Indonesia yakin dan percaya atas hasil penghitungan cepat (quick count) yang dilakukan sejumlah lembaga survei kredibel dan independen dimana perolehan suara Jokowi-Ma'aruf jauh di atas pasangan Prabowo-Sandi.

“Meski tetap menunggu pengumuman resmi dari KPU, namun dengan hasil hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei independen dan kredibel dimana pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin unggul dari pasangan Prabowo-Sandi maka kami mengadakan syukuran atas kemenangan itu. Karena kami sangat yakin pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin yang akan ditetapkan sebagai Presiden-Wakil Presiden RI 2019-2024 oleh KPU,” kata AH Tedy, Ketua Repnas DIY, dalam acara syukuran kemenangan Jokowi-Ma'aruf Amin.

Acara syukuran yang ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Repnas DIY AH Tedy itu dihadiri sejumlah wakil organ relawan di DIY, seperti dari Foreder, Seknas Jokowi DIY, Rejomulia dan sejumlah anggota Repnas DIY.

Menurut AH Tedy, hasil quick count (hitung cepat) yang dilakukan sejumlah lembaga survei independen dan kredibel sangat bisa dipercaya karena lembaga-lembaga survei tersebut sangat kredibel dan menggunakan metodologi ilmiah yang diakui dan berlaku di seluruh dunia. Dan sejak Pemilu 2004 quick count sudah dilakukan dan hasilnya tidak pernah meleset. “Bahkan hasil yang ditetapkan KPU sama dengan hasil quick count yang dilakukan lembaga-lembaga survei tersebut. Karena itu, kami sangat yakin bahwa apa yang akan ditetapkan KPU pada 22 Mei 2019 sama dengan hasil quick count lembaga survei tersebut,” kata AH Tedy.

Dikatakan, klaim kemenangan yang dilakukan pasangan capres-cawapres nomor urut 02 tidak berdasarkan bukti-bukti yang sah dan ilmiah sehingga sangat menyesatkan masyarakat. Sebab, selain KPU belum menetapkan hasil resmi, juga tidak ada lembaga survei kredibel dan independen yang menunjukkan hasil yang mengungguli pasangan capres-cawapres tersebut.

AH Tedy juga merasa heran dengan sikap kubu 02 yang tidak percaya dengan hasil quick count lembaga survei yang ada. “Dalam Pilkada DKI 2017, kubu Prabowo-Sandi percaya dengan hasil quick count lembaga survei yang memenangkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno saat itu, namun sekarang malah mereka tidak percaya dengan hasil quick count lembaga survei yang sama. Begitu pula ketika pasangan Gubernur-Wakil Gubernur yang mereka dukung/usung unggul dalam hasil quick count, mereka percaya tapi ketika mereka kalah kok tidak percaya dengan hasil quick count. Ini kan aneh,” kata AH Tedy yang diiyakan para anggota dan pengurus Repnas DIY lainnya.

Menurut AH Tedy, masyarakat perlu diberi pemahaman yang benar tentang hasil quick count. Sebab, quick count dilakukan oleh lembaga survei independen dan kredibel dengan menggunakan metode ilmiah yang diakui dan berlaku di seluruh dunia. Sehingga tidak heran bila puluhan kepala negara di dunia menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan Jokowi-Ma'aruf Amin setelah mengetahui hasil hitung cepat dari sejumlah lembaga survei yang kredibel. Dan selama ini hasil quick count tidak pernah meleset.

Karena itu, AH Tedy meminta semua pihak untuk memberi pemahaman yang benar kepada masyarakat tentang metode ilmiah quick count, bukan malah memberi pemahaman yang menyesatkan. Dengan berpegang pada hasil quick count dari lembaga survei kredibel tersebut, menurut AH Tedy, maka Repnas menggelar acara syukuran secara serentak di 34 provinsi dan 420 kabupaten/ kota di seluruh Indonesia.

“Repnas menggelar syukuran secara serentak di seluruh Indonesia karena yakin dan percaya pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin menang pada Pilpres 2019 seperti terlihat dari hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei kredibel,” kata AH Tedy. (lip)