Berita Nasional Terpercaya

Gaji Staf Khusus Milenial Presiden Jokowi Rp51 Juta per Bulan

0

JAKARTA, BERNAS.ID – Meski bekerja paruh waktu, tujuh staf khusus Presiden Joko Widodo dari kalangan milenial tetap mendapatkan gaji setiap bulannya yang jumlahnya fantastik. Mereka mendapatkan gaji sedikitnya Rp51 juta per bulan.

Aturan soal gaji staf khusus ini tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 144 Tahun 2015 tentang Besaran Hak Keuangan bagi Staf Khusus Presiden, Staf Khusus Wakil Presiden, Wakil Sekretaris Pribadi Presiden, Asisten dan Pembantu Asisten.

Berdasarkan beleid yang diterbitkan Presiden Jokowi pada 2015, gaji staf khusus Presiden sebesar Rp51 juta per bulan.

Gaji itu sudah termasuk gaji pokok, tunjangan kinerja, dan tunjangan pajak penghasilan.

Juru bicara presiden yang juga Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rachman membenarkan bahwa staf khusus dari kalangan milenial digaji berdasarkan Perpres No. 144/2015.

?Mereka kan bekerja 1×24 jam,? kata Fadjroel Racham di Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu (23/11/2019).

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebutkan, para staf khusus dari kalangan milenial tidak bekerja full time di Istana. Menanggapi hal itu, Fadjroel berdalih bahwa pada dasarnya mereka bisa bekerja untuk membantu presiden dari mana saja atau bisa memberi masukan kapan saja kepada Jokowi.

?Setiap staf khusus itu boleh memberikan masukan kepada presiden 1×24 jam. Tapi tidak harus ketemu dengan presiden. Jadi tidak setengah-setengah. Kami bekerja seharian,? jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, ketujuh Staf Khusus Presiden Jokowi dari kalangan milenial adalah Putri Indahsari Tanjung (CEO dan Founder Creativepreneur), Adamas Belva Syah Devara (Pendiri Ruang Guru), Ayu Kartika Dewi (Perumus Gerakan Sabang Merauke), Angkie Yudistia (Pendiri Thisable Enterprise), Gracia Billy Yosaphat Membrasar (CEO Kitong Bisa), Aminuddin Ma?ruf (mantan Ketua PMII), dan Andri Taufan Garuda Putra (Pendiri Lembaga Keuangan Amartha).

Presiden Jokowi mengatakan ketujuh anak muda yang ditunjuknya sebagai staf khusus itu bisa menjadi teman diskusi untuk memberikan gagasan-gagasan segar dan inovatif.

Dalam menjalankan tugasnya, Jokowi menyebut para staf khususnya itu tidak perlu bekerja penuh waktu di Istana. Ia paham, kebanyakan dari mereka adalah pengudaha muda yang kini masih memimpin perusahaan masing-masing. Selain itu ada juga yang berniat melanjutkan jenjang pendidikannya.

Tidak seperti staf khusus presiden lainnya, ketujuh anak milenial tersebut tidak dibagi-bagi dalam bidang tertentu. Jokowi beralasan, dia ingin mereka bekerjasama sehingga geraknya tidak terbatas.

?Staf khusus saya yang baru ini kerjanya barengan gitu deh,? ucap Jokowi. (sbh)

Leave A Reply

Your email address will not be published.