Diskusi Publik Matrix Data Tentang Anak muda dan Politik
YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Sebagai lembaga yang bergerak dalam bidang riset dan konsultasi, Matrix Data merasa perlu mendapatkan informasi kekinian terkait demokrasi saat ini, terlebih dengan pandangan kaum muda terhadap sistim demokrasi.
Oleh karena itu Lembaga yang dinahkodai Arin Mamlakah K, MA , menggelar serangkai diskusi publik yang bertajuk “Kaum Muda Membaca Perubahan Sosial Politik Indonesia Pasca Pemilu 2024“.
Gelaran ini berlangsung pada Rabu (24/4/2024) bertempat di Omah PMII Yogyakarta.
Dalam gelaran diskusi ini Matrix menghadirkan tokoh muda yang masuk dalam sistem perpolitikan Indonesia yakni Teguh Rusiana Merdeka, SH yang saat ini menjabat sebagai Wakil ketua DPRD Kabupaten Cirebon, serta penanggap dan peserta dari berbagai unsur kepemudaan seperti dari Ikatan pemuda Desa (IPDA), Dewan Eksekutif Mahasiswa, termasuk DEMA UIN Sunan Kalijaga.
Baca Juga : Buku Neuropolitik Hadir Berdasarkan Kajian Gonjang Ganjing Pemilu
Dalam paparannya Teguh Rusiana mengemukakan bahwa eksistensi kepemudaan indonesia adalah sesuatu yang tidak bisa dinafikan.
“Dalam perjalanan sejarah politik bangsa ini, kaum muda atau pemudalah yang menjadi tulang punggung perjuangan, dimulai dari tahun 1908, kemudian 1928, lalu 1945, bahkan hingga 1998. Artinya bahwa peran kaum muda menjadi sangat signifikan,” ujar Teguh.
Teguh juga menjelaskan bahwa saat ini suka tidak suka mau tidak mau hasil pilpres 2024 telah menempatkan anak muda yang bernama Gibran Rakabumingraka menjadi pimpinan eksekutif di negeri ini.
“Inilah momentum dimana anak muda harus masuk dalam kiprah kepemimpinan baik ditingkat nasional maupun daerah, walupun masih juga penjadi tarik ulur antara usia yang dianggap pemuda,” kata Teguh yang merupakan kader muda partai berlambang Pohon Beringin.
Baca Juga : Diskusi Publik Potensi dan Bahaya Pilpres Curang dalam Demokrasi
Dalam kesempatan tersebut, M Sakur dari IPDA menambahkan, bahwa siapapun yang masuk dalam sistem demokrasi atau politik harusnya memiliki saluran yang benar dan juga memahami konsep serta dasar dasra yang kuat, sehingga menurutnya ketika sosok tersebut menduduki jabatan tertentu sudah mampu untuk bekerja.
Disela-sela kegiatan tersebut Arim Mamlakah selaku Direktur Matrix Data mengemukakan bahwa apa yang dilakukan oleh organisasinya ialah mengupdate berbagai persoalan sosial politik yang ada di tengah tengah masyarakat.
“Sehingga kami mampu menyampaikan resume serta data data terkini terkait berbagai halnya, terlebih lagi dari sudut pandang anak anak muda kita, yang akan memenuhi ruang di negara kitamelalui bonus demografi,” kata Arin. (*/cdr)