Berita Nasional Terpercaya

Memahami Apa Itu Dividen di Pasar Modal dan Perhitungannya

0

Bernas.id – Pasar modal memiliki berbagai istilah teknis maupun non teknis. Setidaknya saham, investor, dan dividen adalah hal yang sering dibicarakan di pasar modal, terlebih lagi dividen. Dividen merupakan sesuatu yang paling diharapkan oleh investor dalam berinvestasi saham.

Jenis dividen sendiri terbagi menjadi beberapa macam berdasarkan jenis saham yang dimiliki oleh investor. Pembagian dividen pun ditetapkan berdasarkan periode tertentu sesuai dengan kebijakan yang ada di dalam perusahaan. Setiap investor dapat mengetahui berapa jumlah dividen yang akan diperoleh melalui rumus perhitungan.

 

Daftar Isi :

  1. Pengertian Dividen
  2. Perhitungan Dividen
  3. Tanggal Pembagian Dividen
  4. Jenis-jenis Dividen

Baca juga: 6 Langkah Belajar Investasi dan Trading Saham dari Nol

Pengertian Dividen

Pengertian Dividen

Bursa Efek Indonesia

Laman resmi Bursa Efek Indonesia menyebutkan bahwa dividen adalah laba atau keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemilik saham berdasarkan ketetapan direksi. Nominal pembayaran dividen diatur berdasarkan berbagai ketentuan yang berlaku pada jenis saham yang tersedia.

Jamie Pratt

Menurut Jamie Pratt, dividen adalah pendistribusian uang tunai, properti, atau saham kepada para pemegang saham. Jumlah pembagiannya diumumkan berdasarkan lembar saham yang dimiliki serta ditetapkan oleh dewan direksi setiap triwulan

D Kimmel Jerry J, dkk

Dividen dijelaskan oleh D Kimmel Jerry J, dkk sebagai pembagian laba perusahaan kepada para pemilik saham yang jumlah pembagiannya dihitung secara proporsional sesuai dengan jumlah kepemilikan saham. Dengan kata lain, investor akan memperoleh laba perusahaan sesuai dengan persentase modal yang diinvestasikan pada suatu perusahaan

Nikiforous K Laopodis

Dividen didefinisikan oleh Nikiforous K Laopodis sebagai pembayaran tunai dari perusahaan yang diberikan kepada para pemegang saham. Jumlah dividen yang diberikan mencerminkan jumlah saham yang dimiliki atas investasi di perusahaan.

Berdasarkan beberapa pengertian dividen di atas, dapat disimpulkan bahwa dividen adalah keuntungan dengan jumlah proporsional yang dibagikan oleh perusahaan kepada pemilik saham sebagai penghargaan atas penyertaan modal ke perusahaan tersebut.

Baca juga: Inilah Jam Buka Bursa Saham di Indonesia 2021

Perhitungan Dividen

Perhitungan Dividen

Dividend Payout Ratio

Ada tiga komponen penting yang perlu dipertimbangkan dalam perhitungan dividen metode ini, yaitu Dividen Payout Ratio (DPR) dan jumlah saham beredar (outstanding share), dan laba bersih perusahaan atau laba bersih per lembar saham (Earning Per Share).

  • Dividend Payout Ratio atau Rasio pembayaran dividen adalah rasio yang digunakan untuk menjelaskan persentase keuntungan yang dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk uang tunai.
  • Outstanding Shares adalah jumlah keseluruhan lembar saham yang beredar di masyarakat. Lembar saham ini dimiliki oleh investor individual maupun investor institusi, dan seluruh trader.
  • Earning Per Share atau laba bersih per lembar saham dihitung dengan membagi laba bersih perusahaan pada periode tertentu dengan jumlah saham yang beredar di masyarakat

 

Rumus Menghitung Dividend Payout Ratio

Menghitung total dividen yang akan dibagikan dengan rumus:

Total Dividen = Laba Bersih Perusahaan x DPR

Menghitung jumlah dividen per lembar saham dengan rumus:

Earning Per Share = Total Dividen : Jumlah Saham Beredar

Menghitung jumlah dividen yang didapatkan investor dengan rumus:

Distribusi Dividen = Earning Per Share x Jumlah saham

Dividend Per Shares (DPS)

Perhitungan pembagian dividen dengan rasio ini diperuntukkan untuk menentukan jumlah dividen per lembar saham. Perusahaan akan menghitung jumlah dividen berdasarkan jumlah saham yang beredar.

Contoh:

Pada perusahaan A menetapkan pendistribusian dividen kepada investor dengan total dividen 300 juta. Di sisi lain, jumlah saham perusahaan yang berada di tangan investor adalah 3 juta lembar. Maka dividen yang diterima investor sebesar: Rp300 juta / 3 juta saham = Rp100 per lembar saham

Dividend Yield

Rasio perhitungan dividen ini dihitung berdasarkan harga saham yang beredar. Rasio ini dinyatakan dalam bentuk persentase.

Contoh:

Perusahaan A mengedarkan saham dengan nilai Rp100 per lembar. Harga saham tersebut saat tanggal penutupan adalah Rp2.000 per lembar. Maka jumlah dividend yield dihitung dengan cara: 100 / 2.000 x 100% = 5%.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Profesi Broker di Kalangan Investor Pasar Modal

Tanggal Pembagian Dividen

Tanggal Pembagian Dividen

Ada lima tanggal penting terkait pembagian dividen yang perlu diperhatikan oleh investor, yaitu:

  1. Tanggal pengumuman adalah tanggal perusahaan mengumumkan akan melakukan pembagian dividen dan nilai dividen per lembar saham yang akan diterima investor
  2. Cum date atau cum dividen adalah tanggal yang ditetapkan sebagai batas akhir pembelian saham tertentu oleh investor agar berhak menerima dividen.
  3. Ex date atau ex dividen adalah hari setelah cum date dimana pada hari itu penjualan saham yang tidak terikat dengan dividen dimulai pertama kali
  4. Recording date atau disebut juga tanggal pencatatan merupakan hari yang digunakan oleh perusahaan untuk mencatat siapa saja investor penerima dividen
  5. Payment date adalah tanggal dividen dibayarkan kepada investor sesuai proporsi saham. Payment date biasanya berlangsung selama 10 hari setelah ex cum dividen.

Dividen yang dibagikan dalam bentuk uang akan langsung dipotong pajak penghasilan (PPh) sebesar 10%.

Baca juga: Inilah 7 Daftar Aplikasi Investasi Resmi Versi OJK

Jenis-jenis Dividen

Jenis-jenis Dividen

Dividen Khusus

Dividen khusus dibayarkan kepada pemilik saham biasa. Jenis ini dikeluarkan dalam keadaan tertentu, seperti keuntungan perusahaan yang dikumpulkan selama beberapa tahun. Keuntungan ini ditetapkan sebagai uang tunai berlebih yang tidak perlu digunakan dalam waktu dekat.

Preferred Dividend

Sesuai namanya, dividen ini diberikan kepada pemegang saham preferen dan jumlahnya bersifat tetap serta diberikan setiap tiga bulan. Dividen preferen juga diperoleh dari saham yang memiliki fungsi serupa dengan obligasi.

Dividen Tunai

Dividen tunai diberikan kepada investor melalui transfer elektronik atau cek. 

Dividen Aktiva

Pemberian dividen dalam bentuk aktiva atau aset masih jarang dilakukan oleh perusahaan. Namun, beberapa perusahaan memberikan apresiasi kepada para pemegang sahamnya dengan memberikan aset fisik, sekuritas investasi, atau properti.

Dividen Saham

Perusahaan yang membagikan dividen saham akan menerbitkan saham baru untuk diberikan kepada para pemegang sahamnya. Dividen saham diberikan secara proporsional sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki oleh investor.

Dividen Saham Biasa

Dividen jenis ini biasanya berupa keuntungan dari saham biasa yang dibayarkan perusahaan dari akumulasi keuntungannya. Dividen ini diatur dengan undang-undang.

Pemahaman tentang dividen perlu dimiliki oleh para investor agar bisa memprediksi keuntungan yang akan diperoleh.

Baca juga: Mengenal Peran dan Hak Shareholder serta Jenisnya di Perusahaan

Leave A Reply

Your email address will not be published.