Berita Nasional Terpercaya

Empat Desa di Sleman Masuk Kategori Terbaik dalam Realisasi Dana Desa

0

SLEMAN, BERNAS.ID- Pemerintah Kabupaten Sleman dinilai sukses dalam pengelolaan dana desa. Penilaian dilakukan berdasarkan data yang telah dihimpun BPK RI dalam realisasi Kabupaten Sleman terkait pengelolaan dana desa pada tahun 2015 sampai dengan tahun 2017 yang mencapai rata-rata angka 100%.

Di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Sleman, Kepala Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Helmizar menegaskan berdasarkan data tersebut Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI melakukan kunjugan di Kabupaten Sleman guna mencari informasi dan data mengenai pengelolaan dana desa di Sleman.

?Kami sampling Kabupaten Sleman menjadi tujuan pertama karena realisasinya dari tahun 2015 sampai dengan 2017 mencapai angka rata-rata 100 persen,? paparnya usai melakukan kunjungan di Dinas PMD Kabupaten Sleman, Kamis 17 Januari 2019.

Helmizar menyebut 4 desa yang masuk dalam kategori terbaik dalam realisasi pengelolaan dana desa di Kabupaten Sleman, yaitu Desa Purwomartani, Desa Tamanmartani, Desa Selomartani dan Desa Sinduadi.

Lanjut tambahnya, Helmizar mengatakan dari keempat desa tersebut akan dilakukan kajian serta sinkronisasi data yang telah dihimpun oleh BPK RI dengan apa yang terjadi di lapangan. ?Hasil dari kajian ini akan kami analisis dan kami akan membuat satu buku tentang masalah dana desa yang akan diberikan kepada seluruh anggota DPR RI yang terkait dengan dana desa,” katanya.

“Anggota DPR RI yang berjumlah 560 terbagi di dalam 77 dapil sehingga buku ini akan sangat bermanfaat  bagi mereka karena menjadi konstituennya paling banyak ada di desa-desa,?imbuhnya.

Sedangkan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Priyo Handoyo mengatakan Kabupaten Sleman mendapatkan Indeks Desa Membangun (IDM) yang masuk dalam kategori terbaik. Dari 100 desa terbaik di Indonesia, 4 desa berasal dari Kabupaten Sleman, khususnya wilayah Kecamatan Kalasan.

?Kita memang sudah koordinasi baik dengan pendamping desa, inspektorat sebagai fungsi pengawasan, dan ada kerjasama dengan Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D), serta kejaksaan sehingga mudah-mudahan formulasi mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi bisa lebih baik untuk ke depan,? tuturnya.

Priyo Handoyo menjelaskan tentang beberapa indikator yang direalisasikan dari 4 desa terbaik, yaitu pembangunan prasarana jalan poros desa untuk akses distribusi ekonomi, drainase, pengelaan dan pembinaan PAUD, pembinaan dan pelatihan bagi kelompok miskin, pelatihan dan pembinaan kelompok tani, serta Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL). (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.