Berita Nasional Terpercaya

Tips Mudah Menulis Proposal dan Laporan Penelitian Tindakan Kelas

0

Bernas.id – Sejak diluncurkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Nomor: Per/16/M PAN-RB/11/2009 Tanggal 10 November 2009 lalu di Jakarta mengenai Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, banyak guru yang harus membuat Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Kegiatan karya tulis ilmiah atau publikasi ilmiah ini menjadi kewajiban yang tidak bisa ditawar oleh guru yang hendak mengajukan kenaikan pangkat dan golongannya. 

Jika ia tidak bisa melaksanakannya maka dapat dipastikan karier kepegawaiannya tidak akan naik. Jabatan dan golongan kepangkatannya juga akan tetap. Tidak ada perubahan meskipun yang bersangkutan sudah menjadi aparatur sipil negara berpuluh-puluh tahun lamanya.

Begitu pula sebaliknya. Bagi Guru yang dapat melaksanakan kegiatan PTK ia dapat mengajukan kenaikan pangkat dan golongannya dengan mudah. Ia dapat mengembangkan profesinya ke tingkat yang lebih tinggi.

Sayang sekali, kenyataan di lapangan seringkali berbeda dengan harapan para pembuat kebijakan. Banyak guru yang mengalami kesulitan dalam melaksanakannya. Salah satu penyebabnya adalah guru tidak mampu menulis proposal dan laporan PTK dengan baik.

Baca juga: Contoh Paragraf Induktif, Deduktif, Campuran, dan Ineratif

Berikut ini tips mudah menulis proposal dan laporan hasil penelitian tindakan kelas:

1. Persiapan Awal

Pada bagian ini, guru harus memiliki niat yang kuat untuk melaksanakan PTK. Lalu, ia harus menetapkan permasalahan yang akan diangkat dalam penelitiannya. Permasalahan ini dapat berasal dari siswa, guru, atau sarana prasarana pendukung yang dimiliki sekolah. Selanjutnya, tetapkan solusi yang akan diambil untuk mengatasi permasalahan tersebut. Solusi ini dapat berupa penerapan metode, gaya belajar, pendekatan pendidikan. Berikutnya guru membuat jadwal proposal penelitian Gantt Chart. Buatlah jadwal sederhana yang terdiri atas persiapan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan. Guru dapat menggunakan program Microsoft Excel atau Smartsheet yang dapat diunduh dengan mudah.

Langkah berikutnya menentukan judul PTK. Judulnya harus singkat, spesifik dan cukup menggambarkan masalah yang akan diteliti dan tindakan untuk mengatasi masalahnya. Setelah itu kumpulkan referensi yang dibutuhkan untuk menyusun isi Bab 2 Kerangka Teoritis dan Konseptual Tindakan. Referensi yang dibutuhkan berupa definisi dan materi yang berhubungan dengan permasalahan yang akan diteliti.

Baca juga: 4 Langkah Menemukan Ide Pokok Paragraf dengan Mudah

2. Menyusun Proposal PTK

Pada bagian ini guru harus membuat outline mengenai apa yang hendak ditulisnya. Outline adalah draf atau kerangka karangan yang berisi ide-ide utama dari setiap bab, anak bab, hingga paragraf. Lalu tulislah identifikasi masalah penelitiannya dengan jelas. Jelaskan pula manfaatnya mempelajari kompetensi dasar pengetahuan dan keterampilan itu bagi siswa. Gambarkan dengan jelas bahwa solusi yang telah dinyatakan pada bagian persiapan awal dapat mengatasi masalah yang muncul. 

Pada paragraf penutup tuliskan judul PTK Anda secara lengkap yang terdiri atas kompetensi dasar yang gagal, model pembelajaran (solusi) yang digunakan, sekolah dan kelas yang dijadikan tempat penelitian serta waktu penelitian. Berikutnya susunlah teori mengenai kata kunci yang telah ditetapkan pada Bab 1. Berhati-hatilah jangan sampai menuliskan teori-teori yang kontradiktif. Kemukakan pula teori, temuan dan bahan penelitian lain yang mendukung pilihan tindakan untuk mengatasi permasalahan penelitian tersebut. 

Beralih ke Bab 3 Metodologi Penelitian. Bab ini menjelaskan tentang langkah-langkah yang Anda lakukan dalam merencanakan dan melaksanakan PTK. Bab ini berisi penyampaian tempat penelitian subyek penelitian, waktu pelaksanaan, alokasi waktu yang dibutuhkan untuk masing-masing siklus. Selain itu juga berisi tentang jadwal pelaksanaan proses pembelajaran yang terdiri atas kapan, di mana dan berapa lama pelaksanaannya.

Jangan lupa untuk menyatakan instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data. Yaitu, panduan pengamatan, rubrik penilaian, penyajian laporan analisis dan power point serta tes tertulis. 

Pada teknik analisis data nyatakan bahwa analisis yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan untuk data proses dan analisis kuantitatif untuk hasil produk lisan dan tulisan. Analisis data kuantitatif digunakan untuk membandingkan kemampuan siswa sebelum dan sesudah siklus tindakan berlangsung. 

Baca juga: 51 Jenis Font Keren untuk Desain dan Menulis Buku

3. Menyusun Laporan PTK

Pada dasarnya cara menyusun Laporan PTK sama dengan menyusun proposal. Hanya saja pada bagian laporan ini ada penambahan 2 buah bab, yaitu Bab 4 dan Bab 5. Bab 4 berisi tentang pembahasan hasil penelitian. Sementara bab 5 berisi kesimpulan dan rekomendasi. Seperti sebelumnya untuk memudahkan menulis kedua bab ini, guru harus membuat outline terlebih dahulu.

Pada Bab 4 guru harus membahas seluruh hasil penelitian yang diperoleh. Menggambarkannya dalam bentuk tabel untuk memudahkan pembaca membaca hasil penelitiannya. Diagram yang dibuat bisa dalam bentuk diagram batang, bisa pula diagram lingkaran. 

Pada bab 5 guru hanya menyatakan kesimpulan bahwa solusi yang ia tetapkan sebelumnya berhasil digunakan dalam mengatasi masalah yang dihadapinya. Selain itu juga memberikan rekomendasi kepada sekolah dan guru lainnya untuk melakukan PTK sejenis yang dapat memotivasi guru dalam memperbaiki kualitas pengajarannya.

(Sumber: Hendriyani, Neneng. 2017. Tips mudah menulis proposal dan laporan penelitian tindakan kelas. Surabaya. Pustaka Media Guru)

Baca juga: 18 Jenis Konjungsi, Pengertian, dan Contoh Kalimat Terlengkap

Leave A Reply

Your email address will not be published.