Inilah Peranmu Sebagai Generasi Muda dalam Menyikapi Kampanye Hitam!
Bernas.id– Mendekati musim pemilihan umum atau pemilu, semakin berseliweran kabar-kabar mengenai para kandidat pemilu entah itu kabar positif maupun negatif. Bukan menjadi masalah jika kabar yang berhembus merupakan fakta, apalagi kabar positif yang justru dapat menjadi pertimbangan bagi calon pemilih. Berbeda halnya dengan kabar negatif, umumnya kabar negatif dibagikan untuk menjatuhkan reputasi calon kandidat agar image di mata masyarakat menurun.
Apalagi semakin berkembangnya sosial media di mana sebagian besar masyarakat di dunia khususnya di Indonesia menjadi penggunanya. Kabar negatif yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dari seorang calon kandidat, menjadi semakin mudah tersebar ketika masa kampanye tiba, melalui sosial media pribadi dari seorang pengguna. Kabar negatif tersebut dinamakan kampanye hitam atau black campaign.
Bagi calon pemilih yang mempunyai pola pikir kritis, kampanye hitam bukan menjadi halangan untuk menentukan mana calon pemimpin idaman mereka. Berbeda halnya dengan kalangan masyarakat yang mudah terprovokasi.
Tugasmu sebagai generasi muda Indonesia adalah mengawal jalannya proses pemilu mulai dari kampanye sampai berjalannya roda pemerintahan. Dengan meminimalisir kampanye hitam yang marak terjadi, diharapkan kamu dapat membelokan pola pikir calon pemilih agar tidak mudah terprovokasi dan berpikir lebih kritis.
Cara yang paling sederhana adalah dengan menggaungkan gerakan kampanye bersih di kalangan masyarakat sekitar. Cara lain adalah menyeleksi akun-akun media sosial yang disinyalir menjadi provokator kampanye hitam dan melaporkannya kepada pihak berwenang, yang paling gampang adalah kepada pihak kepolisian atau dapat langsung menghubungi hotline kemkominfo atau kementerian komunikasi dan informatika.
Sedikit tindakan yang dapat kita lakukan, membawa pengaruh besar bagi kemajuan bangsa dan negara.