Berita Nasional Terpercaya

Sancai dan Narkotika, Apakah Dia The Next Fredy Budiman?

0

Bernas.id ? Selama ini sosok terkait pengedar narkotika adalah Fredy Budiman. Namun, ternyata ada sosok the next Fredy yaitu bernama Kristian Jaya Kesuma atau sering disapa dengan panggilan Sancai. Lelaki tersebut hidup di dalam lapas dan mengendalikan pengedaran narkotika.

Pengungkapan tentang kasus peredaran sabu 800 gram. Bahkan bukan hanya itu, oknum perwira polisi dan kepala rumah tahanan bahkan ikut terciduk BNNP Jateng terkait aliran dana dari Sancai.

Awalnya Sancai dibekuk di Kalimantan Selatan pada tahun 2014 yang lalu karena kasus narkotika dengan barang bukti 150 gram sabu dan divonis selama 6 tahun 6 bulan penjara. Karena suatu hal, ia berpindah-pindah lapas yaitu mulai dari Lapas Karang Intan Banjar Baru Kalimantan Selatan, Lapas Klas 1A Kedungpane Semarang, Lapas Nusakambangan Cilacap.

Dari balik jeruji besi, Sancai sangat leluasa sekali mengendalikan peredaran narkotika jenis sabu. Pertemuan Sancai dengan Cahyono Adhi Satriyanto (42) ternyata membuat bisnis haramnya semakin lancar. Cahyono adalah Kepala Rutan Purworejo yang dulunya menjabat Kepala Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP) Lapas Narkotika Nusakambangan ketika Sancai mendekam di sana.

Pada bulan September 2017, Sancai dipindah ke Lapas Pekalongan dan Cahyono dipindah menjabat kepala Rutan Purworejo pada bulan Oktober 2017. Sebulan kemudian, anak buah Sancai bernama Dedi ditangkap BNNP Jateng di Semarang bersamaan dengan barang bukti 800 gram sabu. Sancai pun kembali diperiksa karena masih bisa mengendalikan Dedi untuk mengedarkan narkotika dari dalam lapas. Penangkapan itu berbuntut karena ada tersangka.

Bulan Desember 2017, oknum perwira polisi berinisial AKP KW ditangkap karena diduga hendak menyuap anggota BNNP Jateng dengan uang ratusan juta rupiah terkait kasus Sancai. Hal itu kemudian dikembangkan dalam kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Tanggal 11 Januari 2018 lalu, ditangkap dua orang bernama Charles dan Saniran di Kalimantan terkait aliran dana atau transaksi keuangan yang bersumber dari Sancai selama berbisnis dari balik sel. Charles merupakan teman masa kecil Sancai dan Saniran adalah anak buah Charles. Kasus terus berkembang dan pada tanggal 15 Januari 2018 lanjut dilakukan penangkapan terkait aliran dana yang disalurkan dari Sancai ke Cahyono sebanyak 17 kali dengan total uang senilai 300 juta rupiah. Ini nilai yang sangat fantastis.

Ternyata Sancai benar-benar penerus sosok Fredy Budiman. Harapannya setelah ini semoga Sancai dan para rekan yang ikut kerjasama di dalamnya segera dihukum mati. Karena jika terus di dalam lapas, mereka semua tetap bisa melakukan transaksi jual beli narkotika.

Leave A Reply

Your email address will not be published.