Berita Nasional Terpercaya

Bercanda Tidak Menimbulkan Celaka, Jika Kamu Lakukan Hal Ini!

0

Bernas.id ? Candaan disela-sela perbincangan memang terkadang memberikan warna. Adanya candaan dapat menjadikan rasa bosan, jenuh di dalam sebuah perkumpulan menjadi hilang tak tersisa. Terkadang candaan menjadi bumbu-bumbu penyedap pelengkap hidup kita. Namun juga di balik candaan yang dapat membuat tawa banyak orang, ada candaan yang dapat merugikan diri kita sendiri atau merugikan pihak lain. 

Bercanda menjadi sebuah kewajiban yang harus hadir di setiap aktivitas kita. Adanya acara-acara lawak di televisi menandakan banyaknya penerimaan orang mengenai sebuah humor atau candaan itu sendiri. Pun acara selain lawakan masih tetap ada candaan didalamnya. Bercanda memang dapat menghibur orang lain di sekitar kita. Tetapi ternyata bercanda tidak selamanya dapat mengibur orang lain. Kasus yang akhir-akhir ini terjadi adalah adanya seorang pelawak yang mengisi bahan candaannya dengan hal-hal yang menyinggung pihak lain tanpa disadari. Kita tidak tahu, mungkin yang kita kira adalah tidak masalah namun menjadi masalah pada pandangan orang lain. 

Inilah yang harus kita perhatian dalam bercanda, karena tak selamanya candaan itu dapat menghibur orang lain. Bisa saja dengan hiburan yang menghibur orang lain itu sejatinya merugikan diri kita sendiri tanpa kita sadari. Kenapa bisa? Oleh karena itu, kita perlu aturan-aturan yang benar dalam bercanda. Inilah beberapa adab-adab dalam bercanda, yaitu :

? Jangan sering bercanda, karena dapat mengeraskan hati. Di dalam bercanda selalu akan memunculkan sebuah tawa. Jika kita terlalu sering bercanda berakibat diri kita banyak tertawa dan tertawa itu dapat mengeraskan hati. Rasulullah shalallahu ?alaihi wa sallam bersabda bahwa, ?Janganlah banyak tertawa. Sesungguhnya banyak tertawa akan mematikan hati? (HR. At-Tirmidzi).

? Di dalam bercanda tidak boleh berdusta atau berkata bohong. Inilah yang perlu kita perhatikan, ternyata perkataan yang kita gunakan untuk bercanda harusnya perkataan yang tidak mengandung dengan perkataan dusta atau berbohong. Rasulullah shalallahu ?alaihi wa sallam bersabda bahwa, ? Celakalah orang yang berbicara kemudian dia berdusta agar suatu kaum tertawa karenanya. Kecelakaan untuknya. Kecelakaan untuknya? (HR. Abu Daud-Shahih). 

? Tidak boleh bercanda dengan menakut-nakuti saudaranya. Rasulullah shalallahu ?alaihi wa sallam bersabda bahwa, ?Tidak boleh salah seorang dari kalian mengambil barang milik saudaranya dalam kondisi bercanda atau serius? (HR. Abu Daud).

? Tidak boleh adanya pelecehan atau penghinaan agama islam maupun agama lainnya. 

? Tidak di dalam candaan itu ada ghibah dan meremehkan atau menghina seseorang, suku, atau bangsa. Allah subhanahu wa ta?ala berkata dalam firmanNya, ?Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik…? (QS. Al-Hujurat:11).

Itulah beberapa hal yang perlu kita jaga dalam bercanda. Aturan-aturan bercanda membantu kita dari perselisihan antar sesama. Karena tak sedikit dari seseorang yang saling bercanda pada akhirnya muncul sebuah pertikaian. Hati-hati didalam bercanda, karena bisa jadi dapat melukai hati orang lain. Oleh karena itu kita perlu adab-adab diatas untuk menjaga kejadian-kejadian buruk terjadi.

Leave A Reply

Your email address will not be published.