Berita Nasional Terpercaya

Para Demonstran Gejayan Memanggil Berbicara

0

SLEMAN, BERNAS.ID- Ajakan aksi damai di Pertigaan Colombo Gejayan diikuti ribuan elemen masyarakat, termasuk mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di Yogyakarta, Senin (23/9) sekitar pukul 1 siang. Aksi damai terlihat banyak membawa atribut seperti spanduk bertuliskan Aliansi Rakyat Bergerak.

Sekira pukul 12.55 WIB, massa dari berbagai arah mulai memadati Pertigaan Colombo Sleman dengan menggunakan sepeda motor dan berjalan kaki. Beberapa spanduk bertuliskan, “Naikan Upah Buruh”, “Menolak RKUHP”, dan “Menolak RUU KPK”.

Salah seorang demonstran, bernama Iqra dari UMY mengatakan demo ini memprotes kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap rakyat. “Jadi, kita hampir semua kampus di Jogja turun ke jalan untuk menuntut pemerintah membatalkan RKHUP, RUU KPK, masalah lingkungan yang harusnya pro rakyat tapi tidak pro rakyat,” jelasnya di lokasi aksi damai.

“Kalau dari UMY sekitar 60 persen sampai 70 persen. Kita jalan dari kampus menuju Gedung Muhammadiyah lalu berjalan menuju Gejayan,” imbuhnya.

Iqra mengatakan kalau keseluruhan peserta demonstrasi berasal dari UGM, UNY Sanata Dharma, UIN, ISI, UII, dan kampus-kampus yang lain. “Kita menuntut mengkaji ulang RKHUP dan dibatalkan RUU KPK. Jokowi bertanggungjawab terhadap isu lingkungan seperti pembakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan,” tuturnya.

Sedangkan, Dani Tantowi, Fakultas Agama Islam UMY menjelaskan alasan ikut demo karena melihat situasi dan kondisi negeri saat ini yang sedang banyak problem. “Kalau tidak demo ya, bagaimana. Kalau diam saja ya tidak beres,” ujarnya.

Dani mengatakan banyak problem di akhir periode DPR saat ini banyak mengesahkan undang-undang, tapi kurang matang malah disahkan seperti RKHUP dan RUU KPK. “Selain itu, ada bencana asap tapi pemerintah seperti diam. Tidak ada langkah-langkah konkret,” katanya. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.