Berita Nasional Terpercaya

Hati-Hati, Mahasiswa Zaman Now Sering Mengabaikan 5 Peluang Berharga ini! Apakah Kamu Termasuk?

0

Bernas.id – Mencapai gelar sarjana dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang baik rasanya menjadi impian semua mahasiswa. Bekerja menjadi tujuan selanjutnya dari para fresh graduate di setiap tahun, namun tak sedikit pula yang memilih untuk langsung menlanjutkan ke jenjang Magister. Maklumlah, berdasarkan informasi yang beredar saat ini banyak orang bilang kalau “Kerja dengan lulusan S1 itu susah, ngga ada apa-apanya.”

Well, bagi sebagian besar orang hal itu memang benar adanya dan fakta pun berbicara seperti itu. Terlihat dari adanya ribuan lulusan S1 di Indonesia yang menganggur setiap tahun. Bursa efek kerja yang rutin diadakan perusahaan swasta setiap tahun pun bukan dengan mudah didapat. Mahasiswa lulusan S1 harus bersaing tidak hanya dengan sesamanya melainkan juga dengan mantan-mantan S1 lain di tahun sebelumnya yang masih belum dapat pekerjaan.

Baca juga: Apa Itu Jurusan Sistem Informasi? Inilah Mata Kuliah dan Prospek Kerjanya

Namun, bagi segelintir orang lainnya akan menganggap bahwa paradigma di atas sedikit salah. Termasuk saya, menurut saya sarjana S1 tidak akan sulit mendapatkan pekerjaan dan tak akan dianggap sebelah mata. Tapi, ada syaratnya. Yaitu, jika mereka tidak mengabaikan lima peluang yang menjadi pintu utama di jenjang S1.

1. Budaya Baca, Tulis dan Diskusi

Budaya ini yang pernah dikatakan oleh salah satu dosen saya mulai hilang dari diri mahasiswa. Mungkin, dengan alasan berkembangnya teknologi secara pesat sehingga membaca, menulis dan diskusi pun cukup melalui media sosial saja.

Padahal dengan rutin membudayakan hal ini bisa membuat kita menjadi satu tingkat lebih unggul dibandingkan mahasiswa yang lain lho!

Ingat dengan pepatah “Buku adalah jendela dunia?” Ya, itu benar adanya. Dengan membaca, stok ilmu di dalam otak kita semakin banyak terisi. Akan banyak pengetahuan yang kita kuasai setelah lulus nanti.

Kemudian menulis, dengan menulis setidaknya membuat kita menjadi mahasiswa yang lebih produktif dan dikenal dunia. Saat ini terbuka peluang sangat besar bagi orang-orang yang rajin menulis. Misalnya, dengan bergabung di perusahaan jurnalistik. Hal tersebut dapat berlaku bagi mahasiswa di jurusan apa pun bahkan sebelum mereka menjadi sarjana. Karena stok penulis saat ini sangat dibutuhkan. Dimana pun kamu bekerja nantinya jika menulis sudah menjadi budaya maka langkahmu akan dipermudah.

Terakhir ialah diskusi, tidak cukup hanya membaca dan menulis karena ilmu itu pasti berkembang dan dunia butuh inovasi terbaru setiap saat, maka diskusi disini hukumnya wajib. Saling memberi ide dan bertukar ilmu akan menciptakan temuan baru yang bermanfaat.

Baca juga: Inilah 5 Universitas Jurusan Sistem Informasi Terbaik di Indonesia

2. Aktif Berorganisasi

Organisasi seringkali dianggap tak perlu dan membuang waktu oleh sebagian mahasiswa terutama yang memilih untuk ‘Kupu-Kupu’ saja alias Kuliah Pulang-Kuliah Pulang. Padahal di organsasi inilah sarana kamu untuk belajar bekerjasama dalam tim, mengelola sebuah department misalnya dan menjalankan program kerja yang nantinya akan juga dilakukan dalam dunia kerja. Jadi, organisasi ini ibaratkan simulasi dari kerja yang sesungguhnya. Saya, ingat betul perkataan kakak sepupu saya yaitu,

“Nikmatilah masa-masa kuliah S1 kamu, jangan lewatkan peluang sedikit pun. Banyaklah berorganisasi karena itu menjadi dasar untuk kerja. Selain itu organisasi juga yang akan memperbaiki CV kamu nanti untuk melamar kerja. Dunia kerja itu ngga seenak yang dibayangin, lebih kejam.”

So, masalah organisasi yang katanya hanya mengganggu jam kuliah itu adalah bohong. Disinilah kamu harus pintar membagi waktu. Justru mahasiswa yang pintar berorganisasi pasti pintar juga di dalam perkuliahan. Salah jika mengatakan seorang aktif berorganisasi akan membuat kuliah jadi berantakan.

Baca juga: 14 Universitas Jurusan Teknik Informatika Terbaik di Indonesia

3. Rutin Mengikuti Acara Volunteerism atau Komunitas Kepemudaan

Nah! Ini dia salah satu hal yang kurang diperhatikan mahasiswa. Karena sibuk mengejar ipk membuat kita lupa untuk bersosial menambah pengalaman. Bergabung bersama komunitas minat dan bakat atau mengikuti kegiatan relawan (volunteer) menjadi hal yang tak kalah penting dengan organisasi.

Karena dengan rutin mengikuti dua hal tersebut akan membuat kita mengenal lebih banyak orang hebat dari luar kampus dan hal tersebut akan kembali membuka peluang entah untuk mendapat pekerjaan, mengembangkan potensi diri atau untuk mempromosikan diri. Perlu digaris bawahi bahwa relasi yang banyak menjadi luaran dari point ini.

Teman saya sendiri pernah berkata,

“Harusnya dari awal masuk kuliah nih saya aktif ikut komunitas dan kegiatan relawan. Karena penting banget ternyata untuk mengasah softskill maupun hardskill serta menemukan passion sesungguhnya yang ngga diajarin waktu kuliah.”

Jadi, jangan sampai menyesal ya guys.

Baca juga: 13 Universitas Jurusan Akuntansi Terbaik Indonesia dan Luar Negeri

4. Orientasi Berbisnis

Bisnis, lagi-lagi menjadi capaian yang penting sekali ketika sudah sarjana nanti. Membangun bisnis tidak semudah membalikkan telapak tangan. Harus menemukan passion, rekan, modal dan pengalaman terlebih dahulu. Dosen saya kembali pernah berkata bahwa menjadi wirausahawan adalah wajib bagi mahasiswa ketika lulus dengan gelar S1 dan itu harus dirintis sejak di bangku kuliah. Karena, kenyataannya akan sulit bersaing melamar kerja ketika lulus, maka mengapa tidak menciptakan lapangan pekerjaan baru saja?

Jika, setiap tahunnya lulusan S1 mampu menciptakan lapangan kerja baru, yakinlah bahwa pengangguran itu hanyalah mimpi buruk belaka.

Baca juga: Inilah 6 Sertifikasi Akuntansi Bagi Profesi Akuntan di Indonesia

5. Berkarya Nyata

Karya, menjadi hal terakhir yang paling sering diabaikan dan dilupakan mahasiswa. Karya itu menjadi satu penilaian khusus dan bukti bahwa kita adalah mahasiswa produktif. Apakah berkarya harus menunggu lulus kuliah? Tentu itu jawaban yang salah. Selagi muda banyaklah berkarya. Bangku perkuliahan menjadi salah satu sarananya.

Saya yakin, mahasiswa pastilah sudah memiliki passion tetap dalam dirinya. Misalkan saja passion itu adalah menulis maka apa karyanya? Tidak lain adalah berkarya melalui buku.

Karya menjadi sebuah bukti ketika orang lain mempertanyakan produktivitas kita. Dengan karya pula peluang kerja akan terbuka lebar.

Itulah lima peluang besar yang sangat akan menyesal diri kita jika mengabaikannya. Ayo, jadilah mahasiswa kreatif dan inovatif. Karena mahasiswa adalah orang dewasa yang seharusnya pintar dalam memilih peluang.

Baca juga: 5 Universitas Jurusan Kewirausahaan Terbaik Indonesia

Leave A Reply

Your email address will not be published.