Berita Nasional Terpercaya

Terduga Teroris Diringkus Densus 88 di Sidoarum Godean

0

Bernas.id- Selasa siang, sekira pukul 14.35 WIB, di Perumahan Sidoarum, Dusun Kramat, RT06/RW18, Desa Sidoarum, Godean, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, terjadi penangkapan terduga teroris berinisial IAA (18) asal Indramayu oleh Densus 88 Mabes Polri.

Saksi penangkapan, Bu Parti (40), pemilik warung yang berlokasi di Keramat, Sidoarum, Godean, Sleman menceritakan ketika terjadi penangkapan terduga teroris berinisial (IAA) di depan matanya.

“Intinya, pas mau ambil makan di sini, ditanya namanya (oleh polisi-red), ketika menjawab ya, langsung digeledah-geledah. Tubuhnya langsung digeledah-geledah, entah ada apa dan kepalanya langsung dikerukupi, dimasukkan mobil,” terangnya di warung makan miliknya, Rabu siang 12 Desember 2018.

Diceritakan Bu Parti ketika bertanya kepada polisi, dijawab bahwa (IAA) ini sudah DPO dari Jawa Barat dan baru penyelidikan.

“Besok (terduga teroris IAA-red) mau pulang, pas polisinya ke sini. Masnya ini kan ternyata mau resign,” imbuhnya.

Ibu ini menceritakan polisi menyita tas yang bertuliskan Lintah Papua yang dibawa. “Intine paketan, tapi alamat teman, bukan di sini,” ujarnya.

Terduga teroris IAA diakui Ibu pemilik warung memang sering makan di tempatnya. “Sering makan, hutang, tapi pas gajian baru dibayar,” jelasnya.

Berdasarkan keterangan Ibu pemilik warung, terduga teroris IAA sudah tinggal di rumah depan warungnya sejak bulan Agustus dan tidak punya KTP. “Tiga bulan tinggal. Pendiam, tapi sama teman-temannya nggak tahu,” tuturnya.

“Yang diomongkan bukan dagangan, tapi yang diomongkan kayak ustad kayak hadis, akidah sama Ibu. Saya jawab dengan Oo,” imbuhnya.

Ibu Parti menceritakan bahwa Kepala Depo Roti Kebab (tempat IAA bekerja-red), Gilang mengaku kecolongan karena ketika lamaran memakai nama adiknya. “Kepala Depo pun mengungkapkan permintaan maafnya jika ada kesalahan dari (IAA) di sini,”ungkap Bu Parti.

Ketika penangkapan, Ibu Parti menceritakan banyak polisi. Jalan-jalan dicegat sana-sini. Anak Bu Parti bernama Dini yang berada di lokasi menyahut, jalan disterilkan.

“Yang sini (di warung makan-red) tiga orang, yang jaga banyak sekali,” tutupnya.

Sementara itu, menurut Muhammad Gilang, Kepala Depo tempat IAA bekerja, pada saat proses penangkapan, ia mengaku sedang tidak berada di tempat

“Saya dengar kabar dari tetangga kemudian saya langsung ke polda untuk diperiksa sebagai saksi,” terangnya.

Ia mengatakan, dalam keseharian tinggal di Mess, IAA merupakan orang yang pendiam dan mudah bergaul. Seperti orang biasanya, ketika libur kerja, IAA sering pergi memancing atau bermain PS.

“Saya kaget waktu dengar penangkapan, karena penampilan dia sehari-hari stylish, tidak seperti kebanyakan terduga teroris lainnya,” katanya

Lebih lanjut, ia mengatakan IAA sudah bekerja di tempatnya sekitar kurang lebih tiga bulan. Ketika melamar bekerja, katanya, berkas yang dimiliki IAA lengkap dan tidak mencurigakan.

“Saya baru tahu kemarin dari pihak kepolisian bahwa itu bukan nama aslinya,” ucapnya. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.