Berita Nasional Terpercaya

Bansos untuk Warga Jogja Terdampak Covid-19, Cair Mulai Besok

0

YOGYAKARTA, BERNAS.ID- Bantuan sosial (bansos) untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) COVID-19 akan mulai dicairkan mulai hari besok Minggu (17/05). Wilayah pertama yang akan menerima penyaluran bantuan tersebut adalah Wonosari, Gunungkidul.

Bansos akan berbentuk uang tunai dan penyalurannya akan dilakukan melalui BANK BPD DIY yang berada di wilayah domisili penerima bansos. ?Besaran uang yang akan diperoleh setiap KK adalah 200 ribu rupiah dari pemerintah pusat, ditambah 400 ribu rupiah yang diambilkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DIY. Total dana yang digulirkan Pemda DIY untuk bansos tersebut adalah 203.259.600.000 rupiah,? jelas Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Danurejan, Yogyakarta, Jumat (16/5).

Bantuan tersebut, lanjut Sultan, akan disalurkan untuk 169.383 Kepala Keluarga (KK) di wilayah DIY yang telah terdata dan sesuai dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan setiap KK juga sudah memiliki jadwal pengambilan bansos yang dikirim melalui undangan. Untuk itu, Sultan mengimbau agar warga masyarakat penerima bansos hendaknya mencermati jadwal masing-masing.

Sultan berharap, setiap pemerintah desa maupun kelurahan transparan dalam menyalurkan bansos. ?Daftar (penerima) sudah dibikin per kelurahan. Untuk membangun akuntabilitas, tiap kelurahan ditempel daftar nama calon penerima dan pembagiannya akan by name by addres dan tidak boleh diwakilkan,? jelas Sultan.

Sultan berharap, masyarakat dapat jujur dengan kondisi masing-masing sehingga bila ada warga yang secara perekonomian perlu bantuan bisa menyampaikannya ke perangkat desa. Apabila mendapat bantuan ganda harus dikembalikan kepada yang berhak. ?Cara pengambilan bansos di BPD DIY adalah dengan menunjukkan KTP dan memberikan persetujuan dengan menandatangani penerimaan 600 ribu rupiah dan tidak menerima bantuan ganda,” ujar Sultan.

Di samping itu, Sultan mengatakam selain bansos untuk KPM, Pemda DIY juga akan memberikan bantuan berupa logistik ke warga yang tidak mampu seperti buruh gendong, pengemudi becak, atau warga miskin lain. “Bantuan ini kami berikan untuk masyarakat yang belum dapat bantuan dari pemerintah pusat, dan kepada mahasiswa yang tidak bisa pulang ke daerah asalnya,” tutur Sultan.

Menyinggung mengenai rencana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Sultan berujar bahwa pada dasarnya penambahan jumlah pasien positif COVID-19 DIY adalah karena tidak mendisiplinkan diri. ?Jika kasus positif akan menjadi dominan, bisa dimungkinkan akan terjadi PSBB. Sekali lagi, masyarakat jangan hanya menjadi objek bagi pemerintah, namun harus bisa berperan sebagai subjek. Tunda keluar rumah untuk hal-hal yang tidak penting,? tutup Sultan. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.