Berita Nasional Terpercaya

Peyronie, Penyakit pada Mr. P yang Membuat Pria Depresi

0

HarianBernas.com ? Walaupun hal ini jarang dibicarakan oleh banyak orang, sebenarnya mayoritas pria yang mengidap kondisi peyronie mengalami gangguan seksual. Menurut data penelitian, terdapat 2 dari 20 pria yang mempunyai penyakit peyronie. Lebih memprihatinkan adalah 6 dari 10 pria yang mempunyai penyakit ini mengalami depresi karena adanya masalah ini.  

Banyaknya kasus peyronie yang tak terungkap karena hanya sedikit pria yang mau datang untuk melakukan pengobatan medis ke dokter. Hal ini justru mengakibatkan gangguan seperti ini tak pernah dapat tertangani dengan baik.

Baca juga Keseringan Masturbasi Sebabkan Pria Cepat Botak

Sedangkan untuk penyembuhan peyronie di dalam dunia medis, pengobatannya tidak perlu untuk pembedahan terbuka. Sebagai tambahan informasi, peyronie ialah penyakit yang disebabkan adanya penumpukan kolagen atau jaringan parut dalam penis. Hal tersebut dapat membuat penis menjadi bengkok pada saat ereksi.

Di samping itu, ketika pria pengidap peyronie sedang mengalami ereksi, Mr P akan terasa nyeri dan mengalami peradangan sehingga nantinya bisa mengganggu pada saat berhubungan seksual.

Oleh karena itu, adanya kondisi peyronie sering menjadi hal yang memalukan karena banyak pria yang melakukan hubungan seksual tersebut. Mereka pun pada akhirnya menjadi kurang percaya diri karena merasa kurang maskulin sehingga kepuasan seksual menurun. Sehingga akhirnya banyak yang mengalami depresi.

Baca juga Pria Rawan Terkena Depresi, Atasi dengan Cara Ini

Peyronie biasanya terjadi pada pria yang berusia 41-60 tahun. Tetapi hingga sekarang penyebab pasti dari penyakit ini masih belum diketahui pasti. Tetapi banyak para ahli yang menduga jika peyronie terjadi akibat trauma pada penis, operasi, atau cedera pada saat berhubungan seksual.  

Selain itu ada juga yang menduga jika penyakit peyronie diakibatkan karena kekurangan vitamin E dan juga genetis. Menurut perkumpulan di Inggris yang memperhatikan masalah ini, peyronie tidak hanya diatasi dengan obat-obatan. Pasien juga membutuhkan dukungan psikologis untuk bisa meningkatkan kepercayan diri supaya dapat kembali mendapat kepuasan seksual.

Baca juga 4 Alasan ini Menguatkan Pria Untuk Tetap Bertahan, Meskipun Hubungan Tidak Lagi Terasa Nyaman

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.