Berita Nasional Terpercaya

Wiku Adisasmito: Herd Immunity Sebagai Kebijakan? Jawabannya Tidak

0

BERNAS.ID – Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia tidak menerapkan kebijakan herd immunity (kekebalan kelompok) dalam upaya penanganan pandemi Covid-19. 

Persoalan herd immunity bermunculan dari berbagai pandangan karena melihat situasi yang terjadi di Indonesia. Indonesia tidak menerapkan lockdown atau karantina wilayah, hal ini dianggap sebagai kebijakan herd immunity. 

“Soal herd immunity sebagai kebijakan? Jawabannya, tidak. Saya memerhatikan orang-orang berpandangan, bahwa tidak ada lockdown itu berarti mengarah pada herd immunity. Itu keliru,” tegas Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/8/2020) kemarin. 

Herd immunity merupakan kondisi saat sebagian besar populasi memiliki daya tahan terhadap penyakit infeksi tertentu. Dalam hal ini, makin banyak orang yang kebal pasca terinfeksi suatu penyakit, maka semakin sulit juga bagi penyakit untuk menjangkiti. Kekebalan kelompok tersebut bisa dilakukan dengan vaksinasi.

Sayangnya, sampai sekarang belum ada satupun vaksin Covid-19. Pilihan kedua, herd immunity mengandalkan orang-orang yang sembuh dari Covid-19. WHO menentang terkait herd immunity, karena seseorang yang terinfeksi virus corona jika tidak dapat bertahan sampai sembuh, maka nyawa adalah taruhannya. 

Menurut Wiku, pengendalian pandemi Covid-19 harus dilakukan dengan hati-hati. Pemerintah Indonesia telah berupaya mengedukasi masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan di masa adaptasi kebiasaan baru. 

Sementara itu, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Institute Amin Soebandrio mengungkapkan agar masyarakat tidak mudah terpapar virus Corona. Pada masa new normal, masyarakat dapat menjalankan perilaku hidup sehat seperti mengonsumsi makanan bergizi, rajin cuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak aman. 

“Jadi kalau kita melakukan kehidupan new normal, berarti kita diberi kesempatan melakukan aktivitas, kesempatan produktif, tetapi kita melaksanakannya dengan menjaga agar kita sehat, tidak sakit. Ya, walaupun kita hidup berdampingan dengan virus tadi,” terangnya dikutip Bernas.Id. 

Berbagai negara di dunia tengah berupaya meneliti dan menciptakan vaksin Covid-19, termasuk Indonesia. (mta)

Leave A Reply

Your email address will not be published.