Berita Nasional Terpercaya

Tips Menulis Daftar Pustaka dengan Benar

0

Bernas.id – Keberadaan daftar pustaka di dalam karya ilmiah memiliki peran yang sangat penting. Tanpa daftar pustaka, suatu karya ilmiah dapat dituduh plagiarisme. Daftar pustaka berguna untuk memberikan informasi terkait sumber referensi artikel. Penyertaan daftar pustaka erat kaitannya dengan etika publikasi.

Sumber referensi untuk setiap penulisan artikel berasal dari media yang berbeda. Referensi penulisan artikel bisa berasal dari buku, jurnal, website, skripsi, maupun disertasi. Oleh karena itu, penulis perlu memahami cara menulis daftar pustaka dari berbagai sumber referensi.

Daftar Isi :

  1. Pengertian Daftar Pustaka
  2. Ketentuan Umum Penulisan Daftar Pustaka
  3. Penulisan Daftar Pustaka APA Style
  4. Penulisan Daftar Pustaka Chicago Style

Baca juga: 18 Jenis Konjungsi, Pengertian, dan Contoh Kalimat Terlengkap

 

Pengertian Daftar Pustaka

Pengertian Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah daftar sumber rujukan dari seluruh kutipan yang dimuat dalam artikel ilmiah. Sumber rujukan yang dimaksud dapat berasal dari buku, makalah, jurnal, koran, website maupun sumber terpercaya lainnya. Istilah lainnya untuk menggantikan penyebutan daftar pustaka, yaitu referensi, rujukan, pranala, dan sumber pustaka.

Penulisan daftar pustaka wajib disertakan dalam setiap karya ilmiah. Dalam karya ilmiah, daftar pustaka diletakkan setelah bagian penutup. Daftar pustaka merupakan bentuk tanggung jawab penulis terhadap kutipan pernyataan yang dimuat dalam karya ilmiahnya. Selain itu, penulisan daftar pustaka dapat dijadikan sebagai petunjuk kebenaran data, pemenuhan etika publikasi artikel ilmiah, serta wujud apresiasi terhadap peneliti atau penulis sebelumnya.

Karya atau artikel ilmiah yang dilengkapi daftar pustaka akan semakin kuat posisinya karena sumber rujukannya jelas dan dapat ditelusuri kebenarannya. Di samping itu, keberadaan daftar pustaka menghindarkan penulis dari tuduhan plagiarisme. Dari sisi pembaca, daftar pustaka sangat membantunya untuk menggali sumber kutipan artikel ilmiah lebih detail.

Baca juga: 51 Jenis Font Keren untuk Desain dan Menulis Buku 2021

Ketentuan Umum Penulisan Daftar Pustaka

Ketentuan Umum Penulisan Daftar Pustaka

Daftar pustaka ditulis urut berdasarkan abjad. Komponen daftar pustaka meliputi nama penulis, tahun terbit, judul, identitas penerbit, dan lokasi penerbit. Selain itu, penulisan daftar pustaka juga perlu memperhatikan hal berikut:

1. Nama penulis terdiri dari dua kata atau lebih

Cara penulisan daftar pustaka untuk nama penulis yang memiliki dua kata atau lebih, yaitu nama penulis dibalik dan antara kata pertama dan kata kedua dipisahkan dengan tanda koma (,). Sebagai contoh, Susilo Bambang Yudhoyono adalah nama penulis, maka nama penulis dalam daftar pustaka ditulis Yudhoyono, Susilo Bambang.

2. Penulis terdiri dari dua orang

Apabila penulis terdiri dari dua orang, maka penulisan daftar pustaka dilakukan dengan cara membalik nama penulis pertama. Kemudian, antara nama penulis  pertama dan kedua dituliskan kata 'dan'. Contohnya, nama penulis adalah Susilo Bambang Yudhoyono dan Agus Umar, maka daftar pustaka bagian nama penulis ditulis Yudhoyono, Susilo Bambang dan Agus Umar.

3. Penulis terdiri dari tiga orang atau lebih

Penulisan daftar pustaka untuk penulis yang terdiri dari tiga orang atau lebih, yaitu nama penulis pertama ditulis secara terbalik jika terdiri dari dua kata atau lebih. Kemudian diikuti kata 'dkk' di belakangnya. Kata 'dkk' merupakan akronim dari dan kawan-kawan.

Contoh:

Sumber referensi yang dikutip ditulis oleh Lukman Sardi, Anang Bahar, dan Faiz Kautsar, maka daftar pustaka pada bagian nama penulis cukup ditulis: Sardi, Lukman dkk.

4. Perlakuan terhadap  gelar penulis

Gelar akademik, kebangsawanan, dan keagamaan penulis  tidak perlu dicantumkan dalam penulisan daftar pustaka. Sebagai contoh, Ahmad Faiz, S.Pd hanya ditulis Faiz, Ahmad.

5. Format penulisan daftar pustaka

Perlu diperhatikan bahwa daftar pustaka ditulis urut berdasarkan abjad. Di samping itu, judul sumber referensi ditulis dengan huruf miring. Secara umum, penulisan daftar pustaka untuk setiap sumber ditulis urut menyamping ke kanan. Urutannya yaitu: nama penulis. tahun terbit. judul. kota penerbit. nama penerbit.

Contoh buku:

The Omnivore's Dilemma: A Natural History of Four Meals karya Michael Pollan diterbitkan di New York pada 2006 oleh penerbit Penguin

Penulisan daftar pustaka:

Pollan, Michael. 2006. The Omnivore's Dilemma: A Natural History of Four Meals. New York: Penguin.

Seandainya pada buku yang sama terdiri dari dua penulis bernama Michael Pollan dan Ander Smith, maka daftar pustaka ditulis:

Pollan, Michael dan Ander Smith. 2006. The Omnivore's Dilemma: A Natural History of Four Meals. New York: Penguin.

Seandainya pada buku yang sama terdiri dari tiga penulis bernama Michael Pollan, Ander Smith, dan Januar Axel maka daftar pustaka ditulis:

Pollan, Michael dkk. 2006. The Omnivore's Dilemma: A Natural History of Four Meals. New York: Penguin.

Baca juga: Interpretasi: Pengertian, Tujuan, dan Macam-macamnya

Penulisan Daftar Pustaka APA Style

Penulisan Daftar Pustaka APA Style

APA Style adalah penulisan daftar pustaka berdasarkan sistem author-date atau catatan perut menurut American Psychological Association (APA).

Daftar pustaka APA Style dari jurnal

Nama belakang, inisial nama depan. (Tahun terbit). Judul jurnal. Nama jurnal, volume (nomor/issue), halaman.

Contoh:

  • Baker, J. (2006). Vigilantes and The State. Social Analysis 50 (1), 202-206.
  • Schafer,J.L. & Kang,J. (2008). Average causal effects from nonrandomized studies: a practical guide and simulated example. Psychological Methods 13 (4), 379-313.

Daftar pustaka APA Style dari buku

Nama belakang, inisial nama depan. (Tahun terbit). Judul buku. Tempat terbit: penerbit.

Contoh:

  • Anoraga, P. (2006). Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.
  • Priyambodo,T.H., & Heriadi, D. (2005). Jaringan Wi-Fi. Yogyakarta: Andi.

Daftar pustaka APA Style dari skripsi

Nama belakang, inisial nama depan. (Tahun terbit). Judul. Jenis pustaka. Instansi penerbit.

Contoh:

  • Choi, M. (2008). Contesting Imaginaires in Death Rituals during the Northern Song Dynasty. PhD diss. University of Chicago.

Daftar pustaka APA Style dari website

Daftar pustaka dari website perlu mencantumkan judul website, waktu akses, dan URL. Sertakan juga nama penulis bila ada.

Contoh:

  • Google. Google Privacy Policy. Diakses pada 5 Maret 2010, dari www.google.com/privacypolicy.html.

Baca juga: Mengenal Pengertian dan Ciri-ciri Komik sebagai Karya Sastra

Penulisan Daftar Pustaka Chicago Style

Daftar pustaka Chicago Style dari jurnal

Nama belakang, nama depan, “judul jurnal”, nama jurnal volume, nomor/issue (tahun terbit): halaman.

Contoh:

  • Baker, Joshua. “Vigilantes and The State.” Social Analysis 50,1 (2006):  202-206.

Daftar pustaka Chicago Style dari buku

Nama belakang, nama depan. Judul. Tempat terbit: penerbit, tahun terbit.

Contoh:

  • Pollan, Michael. The Omnivore's Dilemma: A Natural History of Four Meals. New York: Penguin, 2006.

Daftar pustaka Chicago Style dari website

Chicago style menghendaki seluruh keterangan penulis, situs website, waktu akses harus termuat dalam daftar pustaka. Bahkan jika memungkinkan waktu terakhir modifikasi pun ditulis.

Contoh:

  • Google. “Google Privacy Policy”. Terakhir dimodifikasi pada 11 Maret 2009. www.google.com/privacypolicy.html.

Daftar pustaka Chicago Style dari skripsi

Nama belakang, nama depan. “judul”. Jenis pustaka, instansi penerbit, tahun terbit.

Choi, Mihwa. “Contesting Imaginaires in Death Rituals during the Northern Song Dynasty.” PhD diss., University of Chicago, 2008.

Daftar pustaka terletak di bagian belakang artikel, tepat setelah penutup. Urutan penulisan daftar pustaka didasarkan pada abjad nama belakang penulis. Sumber pustaka dengan nama penulis yang sama diurutkan berdasarkan tanggal publikasi penulis.

Baca juga: Tinjauan Pustaka: Pengertian, Manfaat, Cara Membuat, dan Contohnya

Leave A Reply

Your email address will not be published.