Berita Nasional Terpercaya

Begini Kesiapan DIY Laksanakan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

0

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Didik Wardaya mengungkapkan, sedikitnya terdapat 10 sekolah di DIY yang siap menjadi uji coba percontohan pembelajaran tatap muka (PTM) mulai 19 April. Ini meliputi SMKN 1 Jogja, SMAN 6 Jogja, SMAN 1 Pajangan Bantul, SMAN 1 Gamping Sleman, SMKN 1 Wonosari Gunungkidul, SMAN 1 Sentolo Kulonprogo, SMAN 2 Playen Gunungkidul, SMKN 1 Pengasih Kulonprogo, SMKN 1 Bantul, dan SMKN 1 Depok Sleman.

“SMAN 6 Jogja merupakan sekolah pengganti dari SMAN 9 Jogja yang ditunjuk lebih dulu untuk sekolah uji coba. Karena di SMAN 9 Jogja masih tahap renovasi bangunan dan kurang memungkinkan untuk melangsungkan PTM, makanya mereka minta diganti dan kalau PTM digelar awal tahun ajaran baru mereka mengaku siap,” kata Didik, Senin (12/4/2021).

Didik menyebut, rencana PTM di sejumlah sekolah itu sudah sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Kementerian yang telah memberi sinyal dan kewenangan kepada tiap-tiap daerah untuk membuka maupun menutup satuan pendidikan di masing-masing wilayah. 

Dalam uji coba PTM di DIY nanti, menurut Didik pihaknya telah mengeluarkan instruksi yang telah disesuaikan dengan edaran SKB Empat Kementerian bagi masing-masing sekolah. Pihaknya juga memuat ketentuan terkait penerapan protokol kesehatan dan sejumlah petunjuk teknis lainnya berupa penyediaan fasilitas sarana dan prasarana, durasi mata pelajaran serta kuota maksimal dalam penyelenggaran PTM. 

“Tapi itu bukan menjadi ketentuan baku artinya di sekolah masing-masing juga kami minta untuk menyusun standar operasional masing-masing yang disesuaikan dengan kondisi sekolah,” ujarnya. 

Ia menambahkan, dalam anjuran yang dikeluarkan pihaknya tiap sekolah uji coba diminta untuk menampung maksimal 50 persen dari jumlah murid. Durasi mata pelajaran juga dikurangi sesuai dengan ketentuan masing-masing sekolah. “Misal di masa normal satu mata pelajaran itu 45 menit, nanti bisa saja menjadi 30 atau 25 menit. Nanti maksimal dalam satu sesi PTM itu berlangsung sekitar tiga sampai empat jam saja, pastinya akan dibagi per shift murid yang masuk,” katanya.

Di sisi lain, setiap ruang kelas di masing-masing sekolah minimal juga mesti menyediakan satu fasilitas pencuci tangan. Jarak bangku antar siswa juga diatur sejauh satu atau satu setengah meter. Evaluasi bakal dilakukan secara berkala dengan melihat efektivitas serta tingkat penularan COVID-19 selama PTM. 

“Nanti uji coba akan berlangsung dua pekan saja dan di tahun ajaran baru kami harap sekolah yang sudah siap dan merasa mampu melakukan PTM untuk melakukan hal serupa,” ujarnya. 

Selain fasilitas sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan di setiap sekolah, Disdikpora DIY juga mempersiapkan amunisi bagi para guru dan tenaga kependidikan dengan program vaksinasi. Didik menargetkan sebelum 19 April semua guru dan tenaga kependidikan di tiap sekolah uji coba telah selesai divaksin. 

“Vaksinasi dosis pertama sudah semua, sementara untuk yang dosis kedua sudah dilanjutkan juga 3 April kemarin. Guru dan tendik (tenaga kependidikan) sekolah uji coba menjadi prioritas untuk program vaksin ini,” tandasnya. (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.