Berita Nasional Terpercaya

Teman Childish Tidak Selamanya Menyebalkan, Kok Bisa?

0

Bernas.id – Memiliki teman yang childish itu menjengkelkan. Benarkah? Kenapa sih teman yang childish itu menjengkelkan? Jadi begini, hampir 80% anak remaja menjelang dewasa atau orang dewasa sekalipun, kerap kali memiliki rasa jengkel ketika temannya bersikap childish.

Apa sih childish itu?

Childish merupakan sifat kekanak-kanakan yang terjadi pada diri seseorang disebabkan karena bawaan dari lahir atau lingkungan yang memanjakannya. Ya, lingkungan yang memanjakannya bisa dari faktor keluarga, saudara-saudaranya atau bisa pula sahabat-sahabatnya. Banyak di antara kita memiliki teman yang mempunyai sifat seperti itu. Entah itu yang childish-nya masih kental, atau yang muncul seketika. Namun pada umumnya, memiliki teman yang childish ini sangat menyebalkan.

Childish sendiri bermacam-macam ke-childish-an nya. Ada yang childish-nya berupa cari perhatian, menuntut kepedulian, bersikap ingin dimanja, dan lain sebagainya. Pun itu dilakukannya kepada teman-temannya. Sebenarnya, jika kita mau berpikir lebih positif terhadap remaja menjelang dewasa yang sifat childish-nya masih lumayan kental, kita bisa menemukan sesuatu yang tidak biasa darinya. Misalnya, si childish menuntut kepedulian dan perhatian pada kita, di situ kita dapat belajar bagaimana peduli dan perhatian terhadap sesama manusia. Atau jika si childish memberi kode ingin dimanja, misalnya, kalau kita peka mesti kita berpikir bahwa si childish ingin kita membahagiakannya. Dan kita pun berusaha membuatnya bahagia.

Namun bagaimana jika si childish menuntut perhatian yang sangat pada kita? Bahkan sampai mengancam akan menjauh jika kita bersikap cuek padanya? Di situ kita coba berpikir positif, mungkin dia sudah terlalu percaya pada kita. Percaya dalam arti bisa membuatnya nyaman dan senang dengan kehadiran kita dalam hidupnya.

Akan tetapi, bagaimana jika semua itu membuat kesibukan kita terbengkalai? Karena setiap orang mesti memiliki kesibukan masing-masing yang juga harus diperhatikan. Di situlah kita harus lebih matang berpikir. Positifnya saja, si childish tidak mau kehilangan kita sebagai teman terbaiknya. Dan di situ kita mulai berikan ketegasan padanya, namun tetap dengan lembut dan penuh kasih sayang. Tuturkan padanya bagaimana seharusnya bersikap dan mau berubah menjadi dewasa, sehingga sifat childish-nya perlahan akan berkurang. Insyaallah.

Jadi benarkah berteman dengan yang memiliki sifat childish itu menjengkelkan? Tidak kan? Selama kita melatih pola pikir kita untuk selalu berpikir positif, kita akan temukan banyak makna yang tersirat dari si childish ini. Kita belajar banyak darinya. Belajar bagaimana membahagiakan orang lain dengan tulus dan ikhlas, belajar untuk tidak mengkhianati sebuah kepercayaan. Bahkan belajar memakai ketegasan dengan tetap menjaga aura ketulusan dari hati untuk perlahan mengurangi ke-childish-an nya.

Ingat! Buang persepsi buruk tentang childish dan tetaplah berpikir positif terhadap childish. Dan bersyukurlah, karena dengan adanya teman childish tersebut, kita dapat lebih bertafakur dengan kehidupan yang sarat makna. Be positive!

Leave A Reply

Your email address will not be published.