Berita Nasional Terpercaya

Yuk, Ciptakan Sociopreneur Pada Komunitas Alumni Sekolah, Demi Ekonomi yang Lebih Berdaya

0

Bernas.id ? Untuk Anda yang berumur di atas 30-an apakah memiliki komunitas alumni sekolah? Selamat! Berarti Anda memiliki teman-teman yang berpotensi turut mengerakkan model sociopreneur yang ingin Anda wujudkan. Setelah terpisah sekian lama, Anda kini dipertemukan kembali dalam sebuah media sosial seperti grup Whatsapp dan Facebook.

Perubahan sudah terjadi pada teman-teman Anda. Ada yang karir pekerjaannya cemerlang, namun tak sedikit yang sudah berhenti kerja atau pensiun dini. Namun ada satu kesamaan di antara Anda dan teman-teman Anda. Anda semua telah berkeluarga, meskipun belum pasti Anda tetap memiliki tanggung jawab untuk mencari nafkah baik bekerja atau berwirausaha. 

Anda bisa saja menjadi pioneer dalam menawarkan konsep sociopreneur bagi komunitas Anda. Bukan hanya dalam pergaulan, namun Anda menginginkan komunitas maju bersama dalam pemeberdayaan ekonomi. Sociopreneur adalah orang-orang yang konsen terhadap pemecahan permasalahan sosial dari lingkungan sekitar, yang bisa membantu dalam pemberian dampak ekonomi (keuntungan bersama). Keuntungan bersama tersebut yang harus selalu menjadi landasan ketika Anda mencoba mengimplementasikan dalam komunitas Anda.

Bagaimana menumbuhkan sikap social entrepreneur di kalangan pertemanan adalah sebuah tantangan yang bisa dibilang susah-susah gampang. Padahal dengan keberadaan media sosial, tentunya dapat lebih mudah menyatukan menjadi sebuah komunitas yang berdaya manfaat cukup dahsyat. Sebagai satu kesatuan koloni, Anda tetap harus lebih dulu memberikan nama sebagai brand bagi sociopreneur Anda. Dengan demikian, Anda serta teman komunitas bisa bermusyawarah secara bersama dan terbuka.  Jika sudah memungkinkan, Anda dapat melaporkan sebagai sebuah usaha yang berbadan hukum.

 Adapun model usaha yang dapat dikembangkan dalam komunitas di antaranya adalah :

1. Sebagai Produsen

Sebagai produsen, teman-teman Anda dapat menjadikan keahlian dan hobi mereka menjadi sebuah produk yang dapat dijajakan ke dalam maupun ke luar komunitas. Bagi para ibu-ibu muda yang suka memasak, dapat melakukan kordinasi sehingga menciptakan satu paket kuliner yang dapat dijual sebagai menu harian catering atau menu event seperti wedding party. Produk lain juga dapat ditawarkan seperti  Makanan kemasan, Jasa fotografi, pendidikan luar sekolah (les), ritel pakaian, jasa traveling dan lain sebagainya.  

2. Sebagai Penghubung

Mungkin ada sebagian teman komunitas yang memang memiliki bakat marketing, ada baiknya mereka menjadi penghubung bagi produk-produk dan jasa yang telah tersedia di komunitas unntuk dijual tidak hanya ke dalam komunitas tetapi juga bisa ke luar komunitas.

Jika konsep sociopreneur yang Anda tawarkan berjalan dengan mulus, berarti Anda sudah menghilangkan stigma bahwa pertemanan dengan sesama alumni hanya untuk sekadar bersenang-senang.

Semoga bermanfaat!

Leave A Reply

Your email address will not be published.