Lomba Seni Susun Batu di Gelar Potensi Wisata Code Yogyakarta

Bernas.id — Meskipun belum benar-benar bebas dari sampah dan limbah , Kali Code di beberapa ruas Kota Yogyakarta tampak menarik untuk ajang berekspresi seni. Oleh karena itu pada hari Minggu tanggal, 14 Oktober 2018, Pukul, 09:00 – 11:00 WIB, akan digelar Festival Seni Susun Batu Kali atau Rock Balancing, di Kali Code, Jetisharjo, Terban, Yogyakarta.

Panitia Lomba Totol Pratopo, Rabu (10/10/2018), kepada Bernas.id, menjelaskan, kegiatan ini dalam rangka gelar Potensi Wisata Code yang didukung oleh Dinas Pariwisata DIY, tepatnya berada di Kali Code Cokrodiningratan (Seputaran Jembatan Prof. Sardjito, Jetis – Terban).

?Festival seni susun batu kali akan menggunakan badan sungai Code dan material batu kali setempat, dimulai pukul 09:00 sampai dengan pukul 11:00 WIB. Peserta lomba harus membentuk kelompok yang terdiri dari tiga orang,? jelas Totok.

Sementara yang bertindak sebagai tim juri atau penilai, adalah Dr.Ir. M. Sulaiman (Dosen Jur.T Sipil, D3 UGM), Teguh Sosialiswanto (Seniman Sanggar Bambu), serta Hj. Aida Ratu Paksi, SE (Seniman). Beberapa peserta yang sudah menyatakan ikut meramaikan , telah tercatat antara lain mahasiswa D3 Jurusan Teknik Sipil UGM, mahasiswa Jurusan Arsitektur UTY, dan kelompok warga setempat.

Selanjutnya, Totok Pratopo yang juga aktivis penggiat wisata, mengatakan, kawasan Code Jetisharjo telah lama disiapkan sebagai destinasi wisata alternatif berbasis sungai di Kota Yogyakarta. Sebab sungainya dinilai masih relatif bersih, pepohonan perindang masih terpelihara dengan baik. Juga sudah terbangun ruang hijau publik yang nyaman.

?Untuk menyemarakkan event ini, secara bersamaan juga akan diadakan workshop membuat topeng berbahan limbah kertas, bersama Sanggar Topeng Koran Yogyakarta, dan juga Lomba Masak Berbahan Ikan,?katanya.

Selanjutnya, untuk meramaikan gelar Potensi Wisata Code, digelar Bazar Kuliner Kampung, yang berisi aneka makanan dan jajanan tradasional. Pertunjukan seni tradisi diantaranya, Srandul Suryo Arum Cokrokusuman, Musik Bambu Bagas Kumalasari Blimbingsari. Dan malam puncak, diisi pagelaran Karawitan Cokrowiromo, Sanggar Tari Tedjo Budoyo, serta musik Band Flamboyan. (ted)