Berita Nasional Terpercaya

Antisipasi Kluster, Sleman Akan Keluarkan Surat Edaran Kegiatan Sosial

0

SLEMAN, BERNAS.ID – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman, Harda Kiswoyo, menduga kendornya warga Sleman untuk penerapan protokol kesehatan (prokes) menjadi penyebab munculnya kluster takziah di dua padukuhan. Ia pun mengimbau agar masyarakat benar-benar menerapkan cita mas jajar yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, dan tidak berkerumun.

“Kaitannya dengan kedisiplinan masyarakat, perlu disosialisasikan (protokol kesehatan-red) agar terjaga. Jangan kendor sehingga tak terjadi klaster takziah,” ujarnya, Rabu (32/1/2021).

Ia menyebut sebenarnya angka positif kasus Covid-19 di Sleman sudah menurun sejak diberlakukan PPKM mikro pada pertengahan bulan Januari lalu. Namun, hal itu justru membuat masyarakat terlena, bahkan Pemerintah Kabupaten juga ikut terlena.

Untuk itu, Harda mengatakan, untuk kegiatan sosial seperti takziah atau hajatan akan diatur lagi pelaksanaannya karena sesuai aturan sudah diperbolehkan dengan protokol kesehatan. “Ini yang akan kami atur,” tambahnya.

Saat ini, ia menyebut pentingnya peningkatan penerapan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan sosial di masyarakat. Nanti akan ada surat edaran Bupati kepada semua level satuan tugas supaya benar-benar ada koordinasi untuk menjalankan protokol kesehatan.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengimbau, kepada masyarakat agar tidak kendor meskipun vaksinasi saat ini sudah bergulir, masyarakat Sleman tidak abai dengan protokol kesehatan.

Kustini menyebut saat ini sedang mempersiapkan surat edaran tentang disipilin prokes di kegiatan sosial masyarakat, misal kegiatan takziah yang akan diatur pelaksanaannya. “Ada MC dan diketuai RT untuk menyampaikan, kalau sudah kerumunan akan langsung dibatasi, pakai prokes,” tuturnya. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.