Berita Nasional Terpercaya

Akuntansi Lingkungan: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Penerapannya

0

Bernas.id – Bicara tentang ilmu akuntansi lingkungan pada dasarnya fokus untuk mempelajari pencatatan, peringkasan, perhitungan, serta pengolahan aktivitas atau transaksi keuangan yang ada di perusahaan berorientasi lingkungan. Kemudian, akuntansi ini juga biasanya berhubungan dengan finansial perusahaan yang nantinya digunakan untuk membuat suatu kebijakan.

Kesadaran manusia akan pentingnya menjaga kelangsungan lingkungan menjadi dasar terbentuknya cabang ilmu akuntansi lingkungan. Jenis akuntansi ini muncul karena adanya teori tentang three buttom line tentang people, planet, dan profit. Konsep three buttom line ini sangat mengedepankan sektor sosial, lingkungan, dan keuangan yang selaras.

Maka dari itu, akuntansi ini hadir sebagai penyeimbang di perusahaan. Bagaimanapun, tanpa adanya keseimbangan lingkungan, kesejahteraan manusia dan keuntungan perusahaan semakin mustahil untuk diraih.

Lalu, apa sebenarnya akuntansi lingkungan itu dan bagaimana sistem kerjanya di perusahaan? Berikut akan dijelaskan ulasan mengenai penerapannya  di perusahaan.

Baca juga: Inilah 10 Jenis Ilmu Akuntansi yang Ada di Perusahaan

Pengertian Akuntansi Lingkungan

Pengertian Akuntansi Lingkungan

Akuntansi lingkungan ini biasa disebut environmental accounting yang berarti gabungan dari ilmu akuntansi dan lingkungan hidup. Maka dari itu, ilmu ini dapat disebut akuntansi yang berbasis pada lingkungan hidup.

Biaya terkait lingkungan ini biasanya dicantumkan pada laporan keuangan yang ada di pemerintah atau perusahaan. Kemudian, biaya lingkungan yang dimaksud di sini berupa biaya aktivitas produksi, distribusi, dan konsumsi pada perusahaan yang nantinya dapat mempengaruhi lingkungan sekitar.

Maka dari itu, biasanya perusahaan juga akan merekrut karyawan di bidang teknik lingkungan yang mampu mengatasi pengolahan limbah dan sanitasi selama aktivitas produksi perusahaan. Selain itu, perusahaan internal juga melakukan analisis dampak lingkungan (AMDAL) sebelum dilakukannya kegiatan operasional agar lebih aman nantinya saat menjalankan usahanya.

Baca juga: Dasar- dasar Akuntansi dan Pentingnya Akuntansi dalam Perusahaan

Tujuan Akuntansi Lingkungan

Akuntansi lingkungan ini juga memiliki tujuan baik yaitu untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian terhadap dampak yang akan ditimbulkan dari aktivitas perusahaan pada lingkungannya. Selain itu, ilmu akuntansi jenis ini juga sangat banyak memberikan manfaat bagi masyarakat luas, khususnya bagi perusahaan agar dapat diterapkannya dengan baik dan tepat.

Beberapa program aktivitas lingkungan yang dapat dilakukan yaitu konservasi lingkungan, pemberdayaan lingkungan masyarakat sekitar perusahaan, dan sebagainya. Program-program tersebut sebenarnya sudah direncanakan dalam program CSR (Corporate Social Responsibility) tim manajemen perusahaan yang nantinya program tersebut dapat dijadikan alat untuk mengontrol manajemen lingkungan perusahaan.

Sebenarnya, penggunaan akuntansi yang satu ini dimanfaatkan untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan akibat adanya aktivitas operasional perusahaan. Kemudian, tujuan dari adanya akuntansi jenis ini yaitu untuk mengoptimalkan serta meningkatkan efisiensi kinerja perusahaan baik berupa biaya ataupun aktivitasnya yang nantinya berdampak bagi lingkungan sekitar.

Baca juga: Pengertian Akuntansi Perbankan, Prinsip, dan Manfaatnya

Fungsi Akuntansi Lingkungan

Fungsi Akuntansi Lingkungan

Akuntansi ini tentu memiliki fungsi yang dapat diterapkan, baik itu fungsi internal ataupun eksternal. Berikut penjelasannya:

1. Fungsi Internal

Akuntansi lingkungan ini memiliki fungsi internal berupa pelaksanaan manajemen lingkungan hiup disekitar perusahaan. Peran manajemen lingkungan berkaitan erat dengan prinsip dan konsep akuntansi itu sendiri.

Selain itu, akuntansi ini juga berfungsi untuk mengukur biaya yang dibutuhkan perusahaan terkait lingkungan hidup yang ada disekitar. Terkait biaya yang dibutuhkan dalam memelihara lingkungan di sekitar perusahaan ini yaitu berupa biaya pengolahan limbah dan konservasi alam lingkungan sekitar.

Di samping itu, akuntansi ini juga berperan penting dalam analisa biaya terkait dampak lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan operasional perusahaan. Hasil dari analisa biaya ini nantinya digunakan sebagai penentu terhadap kebijakan di perusahaan.

Bagi perusahaan sendiri, akuntansi ini berfungsi untuk mengatur serta mengontrol perusahaan yang nantinya berguna untuk membuat kebijakan di perusahaan dengan baik. Kemudian, bagi masyarakat sekitar penerapan akuntansi ini berfungsi sebagai media berkomunikasi dengan masyarakat sekitar satu sama lain.

Baca juga: Sistem Akuntansi di Perusahaan: Pengertian, Unsur-Unsur, Fungsi, dan Contohnya

2. Fungsi Eksternal

Fungsi eksternal ini ditujukan kepada pihak-pihak di luar perusahaan berupa laporan keuangannya yang nanti dapat digunakan oleh pihak eksternal untuk melihat keadaan perusahaan yang sebenarnya dengan tepat. Laporan keuangan perusahaan yang berupa data-data angka itu dapat menunjukkan kondisi perusahaan yang sebenarnya.

Bagi pihak eksternal, rincian laporan keuangan ini berisi rincian biaya, khususnya tentang usaha konservasi lingkungan yang dapat dijadikan dasar untuk mereka berinvestasi di dalamnya. Hal ini tentu saja akan berdampak pada keputusan yang akan di ambil oleh pihak eksternal terkait kelanjutannya di perusahaan tersebut.

Baca juga: Akuntansi Internasional: Pengertian, Karakteristik, Klasifikasi, dan Perkembangannya

Faktor yang Mempengaruhi Akuntansi Lingkungan

Faktor yang Mempengaruhi Akuntansi Lingkungan

Terdapat tiga faktor yang dapat mempengaruhi akuntansi lingkungan dalam kegiatan operasional perusahaan, yaitu:

1. Biaya Konservasi Lingkungan

Biaya ini diukur dengan menggunakan satuan nilai mata uang. Kemudian, biaya konservasi lingkungan ini juga mencakup biaya pelestarian lingkungan seperti penyediaan kolam limbah ampas tahu di perusahaan tahu susu. Segala hal yang terkait pembiayaan tersebut tentunya harus diperhitungkan secara maksimal dan rinci serta sesuai.

Baca juga: Program Beasiswa Calon Pengusaha di Universitas Mahakarya Asia

2. Keuntungan Konservasi Alam

Kegiatan konservasi alam di sekitar perusahaan ini dapat diukur dengan satuan fisik berupa jumlah limbah yang diolah secara mandiri seberapa banyak. Hal-hal yang terkait dengan kegiatan konservasi berupa perhitungan fisik ini sangat menguntungkan bagi perusahaan.

3. Profit dari Kegiatan Konservasi Lingkungan

Kegiatan konservasi ini dapat dihitung menggunakan satuan nilai uang. Hal ini biasanya merupakan dampak dari adanya kegiatan konservasi lingkungan yang nantinya dapat mendatangkan profit. Secara tidak langsung, kegiatan konservasi ini dipromosikan kepada khalayak mayarakat yang nantinya citra perusahaan semakin baik. Dengan begitu, masyarakat akan tertarik untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ramah lingkungan tersbut dari perusahaan.

Baca juga: Investasi Kavling Menguntungkan di Lingkungan Asri Jonggol, Siap Terima SHM

Kesimpulan

Akuntansi lingkungan ini merupakan salah satu jenis akuntansi yang berbasis pada lingkungan hidup. Tak hanya itu, terkait laporan keuangan berupa aktivitas yang berbasis konservasi lingkungan juga sangat berdampak bagi pihak investor untuk membuat keputusan investasi di perusahaan. Bagi perusahaan sendiri, akuntansi ini sangat bermanfaat agar perusahaan mampu melihat kondisi perusahaan selama kegiatan operasional serta dapat membuat kebijakan dengan lebih baik.

Baca juga: Kuliah Pasti Kerja di UNMAHA Jurusan Akuntansi, Inilah Keunggulannya

Leave A Reply

Your email address will not be published.